Oleh : Ressa Ristia Nur Aidah
Seiring menguatnya desakan banyak pihak agar pemerintah serius menurunkan angka stunting, Menteri Moeldoko didukung Mentan akan meluncurkan Gerakan Nasional piara satu ayam tiap rumah. Dengan itu diharapkan terselesaikan masalah gizi buruk yang dialami keluarga miskin.
Beberapa waktu yang lalu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengusulkan agar satu keluarga memelihara ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Ia mengatakan pemenuhan gizi anak bisa dilakukan dengan memberi asupan telur dari ayam yang dipelihara tersebut.
Menurut Moeldoko, gizi yang diberikan sejak usia dini dapat menekan angka stunting alias gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis pada seribu hari pertama.
Moeldoko menyebut setiap anak wajib memakan satu butir telur ayam. Anak-anak juga perlu mendapatkan makanan kaya gizi lainnya, seperti ikan, sayur mayur, tahu, maupun tempe yang penuh dengan protein.
Moeldoko pun mencontohkan India yang kini sudah menerapkan wajib makan lima telur dalam satu minggu. Menurutnya, program itu bisa diterapkan agar anak-anak Indonesia tidak mengalami stunting. Saat ini terdapat program yang dijalankan Kementerian Kesehatan, yakni isi piringku.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung usulan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko agar setiap keluarga memelihara satu ekor ayam untuk mencegah stunting. Menurutnya, kebutuhan ayam nasional akan terpenuhi jika usulan itu terealisasi. (cnnIndonesia.com 24/11/2019)
Seharusnya negara tidak sekedar membuat gerakan nasional yang bertumpu pada keaktifan anggota masyarakat menjalaninya. Mengandalkan pada gerakan nasional menjadi ukuran makin lepasnya tanggung jawab pemerintah terhadap pemenuhan kemaslahatan rakyat di negara ini.
Negara dituntut membuat kebijakan menyeluruh menghapus kemiskinan dengan pengelolaan yang benar terhadap sumber daya alam . Karena kekayaan alam yang berlimpah ditetapkan Allah sebagai kepemilikan umum yang dimiliki oleh seluruh rakyat. Hal ini merupakan salah satu sumber pendapatan yang akan digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, memaksimalkan pemberian layanan kebutuhan masyarakat secara gratis dan berkualitas.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda “Kaum Muslimin berserikat dalam tiga hal, padang rumput, air dan api.” (HR Sunan Abu Daud, no 3745)
Dalam sistem Islam, negara akan mengelola sumber daya alam yang ada untuk menyejahterakan rakyat dan bukan dijual atau dikuasakan kepada asing.
Selain itu, Islam mewajibkan negara untuk menyantuni orang miskin dan juga mendorong kaum Muslim yang kaya untuk menolong mereka dalam mengentaskan kemiskinan.
Ada pula kewajiban zakat yang diperintahkan bagi orang kaya, salah satu peruntukannya adalah untuk fakir dan miskin. Juga, secara umum negara memiliki kebijakan menyediakan lapangan kerja yang cukup dan gaji memadai untuk hidup layak bagi setiap laki-laki yang sudah baligh.
Negara pun menjamin terpenuhinya semua sarana kehidupan yang dibutuhkan oleh rakyat, termasuk sanitasi yang baik dan sarana kesehatan yang mudah dijangkau secara gratis.
Dengan semua sistem kehidupan yang ditetapkan Islam, maka stunting akan dapat diatasi secara menyeluruh bahkan stunting dapat dicegah sejak dini.
Wallahu a’lam bishawab