Oleh : Agus Susanti (Aktivis Serdang Bedagai, Member AMK)
Islam adalah
sebuah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Artinya islam hadir bukan
untuk mendzolimi agama lain, apalagi sebagai perusak kesatuan sebuah negeri. Namun
sayang saat ini banyak orang yang salah dalam menanggapi berbagai gerakan yang
menjurus untuk agama dan bahkan dikesankan sebagai kelompok atau jaringan yang
ingin menghancurkan kesatuan umat.
Sukoharjo
(Kemenag) - Menteri Agama Jenderal TNI
(Purn) Fachrul Razi mengajak seluruh santri dan anak negeri ini untuk
merapatkan barisan, memperkuat identitas keislaman dan keindonesiaan.
"Jangan sampai tergiur dengan ajakan dan gerakan yang
melemahkan keislaman dan keindonesiaan kita," ujar Menag saat memperingati
Hari Santri 2019 bersama anggota Muslimat NU Kab. Sukoharjo, Minggu (03/11).
Bila kita
perhatikan ucapan dari Menteri Agama yang baru ini, ada sekelip kata yang
mengundang narasi berbahaya. Sebab kita
ketahui bersama bahwa rezim belakangan ini selalu menuduh berbagai kelompok
islam yang aktif menyuarakan penerapan islam kaffah sebagai kelompok yang akan
mengancam kesatuan Negara. Bahkan rezim tak segan untuk mengkriminalisasi
berbagai lambang islam dan ajararan yang ada di dalamnya.
Islam adalah
agama yang menyatukan, bukan sebaliknya seperti tuduhan rezim. Justru persatuan
yang diajarkan oleh islam tak mengenal batasan wilayah, sehingga tak ada yang
namanya sekat nasionalis. Sebuah sekat yang membuat umat islam yang satu dengan umat islam yang lainnya terpisah . Kesusahan
dan penderitaan yang tak mampu terselesaikan juga karena adanya sekat ini.
Berbagai
simbol dan ajaran islam yang saat ini dipandang salah oleh oknum tertentu
seperti cadar, celana cingkrang dan makna jihad adalah hal yang keliru. Jihad dalam
pandangan islam yang sesungguhnya adalah upaya berjuang untuk menegakkan agama
Allah di atas muka bumi dengan cara yang sudah diajarkan oleh baginda
Rasulullah Saw. Adapun makna jihad ini bukanlah berarti bahwa akan terjadi
peperangan yang akan menumpahkan darah yang tak berdosa. Sebab islam adalah
agama yang damai dan mencintai perdamaian. Masih banyak cara untuk mengatasi
berbagai permasalahan, dan jika tidak ada pilihan lain maka perang adalah
solusi yang terakhir, dengan memperhatikan berbagai hal saat pelaksaannya agar
tidak melukai orang yang tidak bersalah.
Busana muslim
seperti cadar, dan celana cingkrang adalah atribut yang benar diajarkan oleh
Rasulullah. Dan pemakainnya bukanlah lambang untuk kesombongan terhadap agama
lain. Sebab semua itu adalah bagian dari sunnah, yang akan diberikan balasan pahala bagi para
penggunanya. Selama ini atribut ini selalu
dijadikan sasaran sebagai simbol yang digunakan oleh para teroris. Semua ini
sama sekali tidak ada sangkut pautnya, dan mengkriminalisasi semua ini sama
saja dengan memusuhi islam yang artinya berhadapan langsung dengan Allah Swt.
Wallahu a’lam bishawab
Tags
ajaran islam