Khilafah : Sistem Pemerintahan yang Allah Wajibkan




Oleh : Rita Yusnita
(Komunitas Kalam)

Tiga pekan sebelum pemilihan Pilpres isu tentang Khilafah kembali muncul. Ini terjadi karena adanya pernyataan dari AM Hendropriyono, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengatakan bahwa “Pemilu yang diselenggarakan serempak tanggal 17 April 2019  sangat berbeda dari Pemilu yang pernah dilaksanakan sebelumnya di Indonesia karena ini adalah pertarungan Ideologi yaitu ideologi Pancasila dengan Khilafah,” (Media Umat/edisi 240/5-18 April 2019). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, yang pada saat sekarang menjabat sebgai Menteri Koordinator Bidang Politik,Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) pun turut menjamin tidak ada sistem Negara Khilafah dalam Islam. “Yang ada itu prinsip Khilafah dan itu tertuang dalam Alquran,” kata Mahfud saat memberikan sambutan dalam acara Dialog kebangsaan Korps Alumni HMI (KAHMI) di Kalimantan Barat, Sabtu malam 26 Oktober 2019, (Tempo.com). 

Guru besar Hukum Tata Negara ini menjelaskan sistem Negara Khilafah tidak menjamin bebas pelanggaran. Ia mencontohkan di Arab Saudi yang masih banyak kasus pencurian meski banyak yang sudah dipotong tangannya. Menurut Mahfud, Indonesia dan Islam adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, upaya untuk memecah belah Indonesia dengan cara radikal tidak dibenarkan.

Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), M Ismail Yusanto menilai munculnya pandangan seolah-olah khilafah mengancam Indonesia dinilai lahir dari konstruksi berfikir yang bukan bertumpu pada Islam. Kalau bertumpu pada Islam kita akan meyakini bahwa ajaran islam itu rahmatan lil alamin. Ajaran islam itu baik, tidak mungkin tidak baik, kata Ismail dalam kanal You Tube fokus khilafah channel. Sampai pun ada ajaran yang menurut kita ngeri, sebenarnya itu juga sangat baik, misalnya soal uqubat potong tangan, rajam segala macam. Kalau kita kaji  ternyata di belakang itu ada falsafah yang sangat luar biasa. Sampai-sampai Al-Ghamadiyah, perempuan dimasa Rasulullah SAW dulu minta dirajam. Begitu juga Maiz bin Malik Al-Aslami minta dirajam. 

Banyak yang belum paham tentang Khilafah. Bukan hanya dari kaum non muslim tetapi orang muslim sendiri asing dan tak mengerti apa itu Khilafah.  Sebagian lainnua ada yang menganggap Khilafah itu adalah sebuah Ideologi. Padahal, hukum menegakkan Khilafah itu jelas dalil dan haditsnya, Allah SWT berfirman : "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh Aku akan menjadikan di muka bumi Khalifah…” ( QS. Al-Baqarah[2] : 30 ). Diantaranya Sabda Rasulullah SAW : “Siapa saja yang mati, sedangkan di lehernya tidak ada baiat (kepada imam/Khalifah) maka ia mati jahiliah.” (HR. Muslim).

Khilafah bukanlah sebuah Ideologi seperti halnya Pancasila. Khilafah adalah sistem pemerintahan dalam Islam. Sistem ini menerapkan hukum syariah islam di bawah pimpinan seorang Khalifah dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia dengan dakwah dan jihad. Khilafah adalah satu-satunya thariqah (metode) bagi penerapan syariah Islam secara menyeluruh dalam semua aspek kehidupan. Negara Khilafah ini berdiri atas dasar ideologi Islam yang menjadikan akidah Islam sebagai landasannya. Kendati demikian, Khilafah bukan saja melindungi kaum muslim tetapi seluruh umat manusia yang salah satunya adalah non muslim. Ini terbukti secara nyata dalam sejarah yang amat panjang dan berabad-abad lamanya umat hidup sejahtera dalam naungan Khilafah. 

Sistem Khilafah berbeda dengan bentuk kerajaan. Khilafah dipimpin oleh seorang khalifah yang dipilih oleh rakyat untuk mewakili umat dalam urusan pemerintahan dan kekuasaan. Selain itu, untuk menerapkan hukum-hukum syariah. Sebab, Islam telah menjadikan pemerintahan dan kekuasaan tersebut menjadi milik umat/rakyat, ataupun dipilih melalui Majelis Umat yang merupakan representasi rakyat.

Jadi, meskipun wacana anti Khilafah sering digaungkan tetapi sebagian rakyat malah merindukan. Kegagalan sistem kapitalis dengan ide sekulerismenya yang telah banyak merugikan dan menyengsarakan rakyat sehingga suatu kewajaran jika umat butuh pemimpin yang amanah, adil dan juga bertanggung jawab. Ialah yang kelak meriayah dan berupaya menyejahterakan rakyatnya dalam segala bidang, baik itu sistem Ekonomi, politik, pendidikan dan sosial budaya. 

Sistem Khilafah juga telah telah diakui oleh Dunia akan keberhasilannya. Seperti dikemukakan oleh Will Durant dalam The Story of Civilization yang menceritakan tentang keunggulan Sistem Khilafah yang secara garis besarnya adalah : menjamin keamanan dunia, menyatukan umat manusia, menciptakan kemajuan ekonomi, dan menjamin kesehatan masyarakat. Maka, tidak ada lagi alasan untuk antipati terhadap sistem Islam yang akan diterapkan oleh seorang Khalifah dalam bingkai Khilafah Islamiyah. 

Wallahualam Bishowab.

Sang Mentari

Assalamualaikum sahabat... Aku hanya seorang biasa yang sedang belajar tuk jadi pribadi yang tak biasa. Setiap desain adalah passionku, menulis dan bercerita merupakan kesukaanku, berbagi hal yang bermanfaat adalah kegemaranku. Islam sebagai way of life adalah dienku. Semoga dengan izinNya segera kan tegak kembali di bumi Allah ini. Aamiin @naybeiskara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak