Khilafah Adalah Tantangan Ajaran Islam Yang Tertolak Benarkah !


 


Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengatakan isu tentang penerapan sistem kepemimpinan dengan menerapkan hukum Islam dan mengembangkan dakwah, atau disebut khilafah, menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini.


"Yang menjadi tantangan kita sekarang itu juga isu khilafah, karena dikaitkan pemahaman bahwa khilafah itu adalah identik dengan Islam. Khilafah itu Islami, tapi tidak berarti Islami adalah khilafah," kata dia, saat menyampaikan pidato kunci pada Seminar Sekolah Peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Kepolisian Indonesia Pendidikan Reguler ke-28 Tahun 2019 di The Dharmawangsa, Jakarta,TEMPO.COM, Jumat, (8 / 11 / 2019 ).

 tentang Khilafah, tidak terlepas bahwa Khilafah adalah bagian ajaran Islam. Jika umat Islam mengkaji dan mendakwahkannya adalah suatu hal yang lumrah.


Mencermati dengan bijak pernyataan Kyai Ma'ruf Amin tentang Khilafah ada beberapa poin penting yang ingin kami sampaikan, yaitu:


Pertama, Kyai Ma'ruf Amin meyakini dan membenarkan bahwa Khilafah adalah bagian dari ajaran Islam. Benar, kita tak bisa mengingkari hal ini. Karena, dalil dan bukti sejarah telah menjelaskan terkait hal itu.


Luar biasa, seharusnya sebagai seorang Muslim harus memahami hal ini, bahwa Khilafah adalah ajaran Islam. Kembalinya adalah sebuah keniscayaan.


Kedua, pernyataan bahwa "Khilafah tantangan bagi bangsa ini". Sungguh, khilafah adalah jawaban atas segala problematika bangsa dan dunia ini. Karena, untuk mengakhiri segala kerusakan dan kezaliman di muka bumi ini akibat Kapitalisme Sekuler Liberal adalah sistem Islam dalam bingkai Khilafah.


Lantas, kenapa harus disebut tantangan? Andaikan umat Islam menawarkan Khilafah sebagai solusi atas permasalahan bangsa dan dunia apakah itu salah? Tentu saja tidak, karena kita semua sebagai warga negara Indonesia berhak urun rembuk demi kebaikan bangsa dan negara yang kita cintai ini.


Ketiga, pernyataan bahwa Khilafah tertolak karena menyalahi kesepakatan 'founding father' (pendiri bangsa). Sebenarnya ini adalah alasan yang aneh. Pastinya para pendiri bangsa menginginkan kebaikan untuk negeri ini ke depannya. Entah dengan apa kebaikan itu terwujud.


Jika kebaikan dan keberkahan negeri ini hanya bisa dilakukan dengan Syariat Islam, kenapa mereka harus menolak? Pastinya mereka akan menerima, karena mereka mencintai negeri ini dan ingin negeri ini maju tanpa belenggu penjajah asing.


Walhasil, Khilafah adalah ajaran Islam, sekaligus janji Allah SWT. Dimana tidak akan ada satu makhluk pun yang mampu menghalangi kembalinya janji tersebut terwujud. Oleh karena itu, janganlah disebut tantangan, ancaman, dan tertolak. Dudukan Khilafah sebagai ajaran Islam yang patut untuk menjawab segala problematika negeri ini dan dunia ini. Wallahu'alam

Oleh : Nafisah Mumtazah

Kelompok Removraiter Gresik


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak