Hilangnya Naluri Ibu di Era Kapitalis







Oleh : Deasy Yuliandasari, SE. Anggota majelis talim muslimah rindu jannah



Hari ini kita dipertontonkan dengan berbagai macam berita kriminal yang sangat mengerikan. Dan saat ini marak sekali berita tentang seorang ibu yang tega melukai bahkan membunuh buah hatinya sendiri. Entah apa yang ada dalam benak si ibu hingga tega melakukan hal keji tersebut.

Seperti kasus yang diberitakan oleh detik.com, seorang ibu tega menggelonggong bayinya yang masih usia 2,5 tahun sampai menghabiskan air satu galon. Tentunya tubuh bayi mungil itu tidak sanggup menampung berlebihnya air tersebut yang menyebabkan sang bayi meninggal dunia.

Si Ibu sudah tidak bisa mencari solusi lain dengan rongrongan komentar suami dan keluarga suami yang menginginkan bayinya bisa tumbuh gemuk layaknya bayi sehat lainnya. Hingga ancaman perceraian dari suami membuat ibu ini tega melakukan hal keji tersebut.

Penyesalan yang teramat dalam pastinya yang dirasakan oleh si ibu. Bagaimana tidak anak yang dikandungnya selama 9 bulan tersebut harus mati ditangannya sendiri dengan perlakuan seperti itu.

Kasus diatas hanya satu dari banyak kasus di lingkungan kita yang tidak diberitakan. Apa sebenarnya permasalahan dasar hingga seorang ibu kehilangan nalurinya?. Dalam sistem kehidupan saat ini yang begitu materialistis dan kapitalis. Kebahagiaan dan harapan tertinggi orangtua terhadap anak hanya sebatas materi semata.

Sedangkan dalam Islam anak bukan saja investasi orangtua di dunia, melainkan juga investasi orangtua di akhirat. Sudah seharusnya seorang ibu mempunyai bekal ilmu yang kuat agar bisa menjadi orangtua yang bisa menciptakan anak-anak yang tumbuh dengan kuat.

Yang terjadi saat ini ibu-ibu lalai akan kewajiban utamanya sebagai ummun warabatul bait. Kewajiban merawat dan mendidik anak-anak kadang mereka wakilkan karena sibuk bekerja di luar Bagi ibu-ibu pekerja, dengan mereka bisa menghasilkan materi yang banyak bisa membahagiakan anak-anaknya. 
Sedangkan dalam sistem Islam kesejahteraan ummat ditanggung oleh negara. Kebutuhan gizi dan pendidikan akan dijamin negara. Sehingga seorang ibu akan fokus menjadi ummun warabatul bait yang akan mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang hebat dan penuh dengan kasih sayang.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak