Demokrasi Melahirkan Ideologi Sesat




Oleh Suratiyah
Pegiat Dakwah

Manusia adalah mahluk yang diciptakan Allah Saw. Selain diciptakan, manusia diberi suatu gharizah/naluri. Ada gharizah tadayun, gharizah baqa, dan gharizah nau.

Gharizah nau / naluri kasih sayang adalah rasa suka kepada sesuatu, yang jika dipenuhi maka akan tenang jiwa seseorang tapi jika tidak dipenuhi tidak akan menimbulkan kematian.

Namun kata"cinta" walaupun tidak dapat diindera tetapi harus ada pembuktian suatu amalan. Seorang Isteri sama suami ketika, bilang cinta dengan suami tapi kalau dalam segala amalnya tidak disukai suami, maka suami pasti marah. Begitu sebaliknya dengan suami, ketika suami berkhianat pasti isteri akan marah.

Itulah cinta palsu seorang isteri terhadap seorang suami, yang terkadang kalau tidak segera diperbaiki akan mengakibatkan perceraian.

Sedangkan cinta sejati adalah cinta yang diisi dengan penuh perjuangan, pengorbanan tidak kenal lelah demi mendapatkan kebahagiannya, walaupun dirinya sendiri menderita.

Bagaimana dengan kaum muslim saat ini, apakah benar - benar mencintai Allah Swt dan Rasullullah Saw.

Tentu saja sulit, sebab negeri ini tidak memfasilitasi untuk mewujudkan cinta sejati terhadap sang Khalik. Justru melahirkan kaum muslim yang sore beriman pagi ingkar kepada Allah Swt.

Seperti yang dikatakan Ma'ruf Amin, sebelum menjabat wakil presiden BPJS itu haram tetapi ketika sudah menjadi wakil presiden hukum haram berubah menjadi halal dilansir dari Tempo.CO 12/11/2019.

Mahfud MD misalnya istilah khilafah bukan dari ajaran Islam sebab dalam Al-Qur'an tidak ada dalil yang menyebutkan. Dilansir dari Tempo.com 27/10/2019.
Selain itu, Mahfudz MD menyampaikan
Bahwa panglima TNI kecolongan terhadap Enzo yang telah lolos dari test seleksi di SMA taruna Magelang, hanya gara-gara melihat foto Enzo di akunya membawa bendera kalimat  tahuid.

Jadi jelas yang dimaksud Mahfud MD bahwa siapa saja yang membawa bendera tauhid termasuk perilaku yang kejahatan yang harus dijauhi karena bahaya.
Padahal kalimat tauhid tersebut sudah terbukti jaya dibuat landasan Negara sejak Khalifah Abu Bakar Shidik Ra , Khalifah Umar bin Khatab sampai Khalifah Abdul Hamid || yang berakhir tahun 1924 di Istambul Turki.

Bukan hanya Mahfudz MD yang anti terhadap kalimah tauhid Sukmawati pun terus mengeluarkan kata- kata yang membuat geram kaum muslim. Seperti kata konde lenbih anggun dari pada cadar, suara kidung lebih merdu dari pada suara adzan, dan yang lebih parah lagi bahkan bisa tergolong Murtad yaitu menyatakan perjuangan Sukarno lebih berjasa dari pada perjuangan nabi Muhammad Saw dilangsir dari Khabar Indonesia 15/11/2019.

Inilah hasilnya jika negeri ini menerapkan demokrasi sekuler. Sehingga menciptakan kaum muslim yang cinta terhadap ibadah ritual tetapi didalam muamalahnya jauh dari Islam dalam
berpolitik, berekonomi, bebudaya ,berpendidikan, bergaul semua lepas dari aturan Islam.

Bahkan sampai mengahalang-halangi, memfitnah, melakukan propaganda yang lain agar para pejuang dakwah itu tidak bisa bergerak.

Inilah faktanya jika demokrasi Sekuler memimpin negeri ini sehingga cintanya kepada Allah Swt dan RasullNya menjadi cinta palsu.

Bagaimana untuk mewujudkan cinta sejati kepada Allah SWT dan Rasulullah Saw, tentu hanya Islam yang bisa menjawabnya.

Bilal bin Rabah dan keluarga Yasir menjadi contoh umat Islam sedunia ketika disuruh meninggalkan agamanya, mereka bertahan walaupun ditindih batu dibawah terik matahari, keluarga Yasir rela dibunuh daripada mengatakan latta dan Izza itu tuhanya.

Bilal bin Rabah adalah seorang budak hitam dari Afrika. Beliau adalah seorang budak yang belum mengenal Islam sebab, kehidupan di Mekah sama seperti saat ini perjudian, khamr, zina, riba, pembunuhan, membuka aurat, semua sudah menjadi tradisi mereka.tetapi begitu para sahabat Rasulullah Saw bersyahadat kepada Rasulullah, semua kegiatan itu ditinggalkan.

Inilah wujud Islam sesungguhnya dari keyakinanya, ucapanya dan amalanya semua adalah Islam.
Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 208.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Untuk itu cinta kaum muslim yang sejati ini akan terealisasikan hanya dengan menerapkan khilafah, khalifahlah yang akan membimbing, melindungi aqidah kaum muslim, sehingga cinta sejati itu akan kembali ada di dada kaum muslim seperti keluarga Yasir dan Bilal bin Rabah ra. 

Wallahu a'lam bi ash shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak