Dakwah Khilafah Kian Dibungkam, Bukti Kepanikan Rezim Neoliberal



Oleh : Novi Apriliani (Aktivis Komunitas Muslimah Coblong)

Sejak dicabutnya badan hukum salah satu ormas Islam di Indonesia yang mengusung tentang “Sistem Pemerintahan Khilafah” , topik mengenai Khilafah pun semakin banyak menjadi buah pembicaraan di kalangan masyarakat saat ini.
Ada yang pro dan tidak sedikit pula yang kontra dengan konsep Sistem Pemerintahan Khilafah tersebut.

Namun tahukah kita apa sebenarnya Khilafah itu?
Arti Khilafah didefinisikan sebagai kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim untuk menerapkan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Orang yang memimpinnya disebut khalifah.
Secara umum, sebuah sistem pemerintahan bisa disebut sebagai Khilafah apabila menerapkan Islam sebagai Ideologi, syariat sebagai dasar hukum, serta mengikuti cara kepemimpinan Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin dalam menjalankan pemerintahan. 

Islamophobia semakin menguat pada rezim saat ini terutama dalam menolak paham tentang khilafah, padahal khilafah adalah bagian dari ajaran Islam.
Dan di rezim saat ini pula istilah khilafah semakin di-monsterisasi menjadi sesuatu hal menakutkan yang seolah apabila diterapkan dapat mengancam keutuhan NKRI.
Bahkan kepada siapapun yang mendakwahkan tentang paham Khilafah tersebut acap kali mendapakan cap radikal, anti Pancasila, anti NKRI dan cap-cap negatif lainnya.

Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Gus Falah,
"Kalau memang ada ormas yang memang terindikasi mengurus ajaran Khilafah, maka wajib di tolak," tegas Gus Falah, Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
(Sumber : https://www.gesuri.id/internal/pelarangan-ideologi-khilafah-oleh-pemerintah-harus-didukung-)

Kepanikan yang terjadi tidak lain adalah kekhawatiran yang dirasakan oleh para Komunis, Kapitalis dan Liberalis yang jika Khilafah tegak maka "tangan kekuasaannya" akan terpotong, sehingga tidak bisa lagi turut campur "mengobok-ngobok" urusan di negeri ini. Oleh karena itu dakwah tentang khilafah kian dibungkam pada rezim saat ini.

Jika menginginkan perubahan yang lebih baik untuk kesejahteraan umat, maka tidak seharusnya kita alergi bahkan menolak Sistem Khilafah, karena kebangkitan Khilafah Rasyidah 'ala Minhaji Nubuwah merupakan janji Allah yang harus kita perjuangkan.

Jika kita mempelajari sejarah, keberhasilan yang dicapai dengan Sistem Khilafah (Ideologi Islam) sudah terbukti kegelimangannya selama kurang lebih 13 abad lamanya.

Maka apakah Sistem Khilafah itu menjadi sesuatu hal yang harus kita tolak?

Menolak khilafah sebagai ajaran Islam sama saja dengan menolak islam secara keseluruhan.
Karena jika kita ingin syariat islam diterapkan secara keseluruhan (kaffah), maka dengan Sistem Khilafah lah itu semua akan tercapai agar islam rahmatan lil 'alamin dapat terwujud di muka bumi ini.

Wallahu 'alam bishowab..

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak