BPJS Naik, Khilafah Solusi Jitu



Oleh Enok Badriyah


Terdengar kencang kata-kata 'khilafah' yang sering digaungkan oleh rezim. Keberadaan khilafah yang sering dikaitkan dengan organisasi Islam HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) sangat tidak diinginkan oleh para rezim. Sementara sistem yang ada saat ini sudah bobrok dan hancur.



Jika sebuah sistem bersih, maka kesempatan untuk memperoleh kesejahteraan bisa tercapai. Tidak adanya keresahan rakyat yang tercekik karena peraturan pemerintah, yang hanya menguntungkan pemerintah saja.



Sistem yang dibuat manusia tidak akan mampu memperbaiki permasalahan yang terjadi sekarang ini. Rakyat tidak berdaya dan tidak mampu menyuarakan pendapatnya yang merasa keberatan.



Kejutan demi kejutan telah disiapkan oleh para rezim untuk rakyat yang menjalani hidupnya di sistem yang kotor ini, salah satu kejutannya adalah kenaikan Iuran BPJS Kesehatan (Badan penyelenggara jaminan sosial) yang akan dinaikkan pada tahun 2020 hingga mencapai 100% kenaikannya.



Tidak ada yang bisa rakyat lakukan selain mengikuti aturan yang dibuat oleh para rezim. Hidup yang terikat oleh sistem yang salah hanya akan membuat hidup sulit. Menaikkan BPJS Kesehatan tidak bisa dijadikan solusi untuk mengatasi defisit.



Dilansir CNBC Indonesia  "Sejak tahun 2014, program JKN terus mengalami defisit. Besaran defisit JKN sebelum memperhitungkan intervensi Pemerintah masing-masing sebesar Rp1,9 triliun (2014), Rp9,4 triliun (2015), Rp 6,7 triliun (2016), Rp13,8 triliun (2017), dan Rp19,4 triliun (2018)," tulis Kemenkeu.Kamis (12/9/2019).



Ancaman yang diberikan rezim tidak tanggung-tanggung untuk  memeras rakyatnya, jika seseorang yang tidak mendaftar BPJS kesehatan akan terkena sanksi. Selain itu orang yang tidak dapat membayar dan menunggak iuran BPJS Kesehatan akan terkena sanksi. Padahal fungsi negara adalah pelindung rakyat.



Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf, menjelaskan bahwa hukuman bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018.

“Di Perpres 82 Tahun 2018 sudah diatur (masyarakat yang belum mendaftar BPJS Kesehatan akan dikenai sanksi),” katanya kepada kumparan, Kamis (10/10).



Sistem yang ada sekarang tidak mampu untuk mengatur kehidupan dan ketatanegaraan dengan baik. Peraturan manusia itu dangkal dan hanya peraturan Allah yang mampu mengatasi permasalahan. Syariat Islam penting untuk diterapkab karena dalam Islam, pemerintah tidak akn menzalimi rakyat.



Sistem yang telah gagal ini masih melekat pada seseorang yang tidak percaya bahwa adanya pemerintahan Islam (khilafah) yang Allah wajibkan untuk tegak menggantikan sistem yang sulit untuk diperbaiki ini. Khilafah adalah sebuah sistem Islam yang Allah wajibkan untuk menggantikan sistem lain yang rusak.



Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw, khilafah akan tegak untuk memecahkan permasalahan yang terjadi saat ini. Sabda Rasulullah saw, "Kemudian akan tegak Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan manhaj Nabi”.



Alasan rezim untuk tidak percaya pada Khilafah tidak menutup kemungkinan hanya untuk urusan pribadi, padahal Islam memberikan solusi yang jitu untuk mengatasinya. Tidak usah diragukan kembali jika Khilafah tegak maka seluruh umat akan mendapatkan hak-haknya yang terampas oleh para rezim di sistem yang rusak ini.



Masyarakat mulai melek akan pemerintahan yang kian hari kian memanas, memaksa dan memeras rakyatnya dengan berbagai aturan yang dibuatnya. Berkeinginan memiliki rasa aman namun ketakutan yang didapat. Berkeinginan hidup sejahtera namun banyak yang menderita.



Negara yang memiliki kekayaan alam, lautan yang luas, tambang emas dan rempah-rempah yang melimpah tapi rakyat masih menderita. Selain itu kekayaan alam di Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir penguasa-penguasa dan rakyat miskin hanya dikelabui dengan janji yang tak kunjung ditepati.



Seolah kita hidup di negara asing, ke manapun dan di manapun harus bayar. Faktanya jalan tol saja yang harusnya rakyatnya sendiri yang menikmati malah diwajibkan bayar. Negara yang bersistem demokrasi yang sudah tidak bisa memberikan rasa aman bagi rakyatnya.


Solusi Dalam Islam


Solusi jitu untuk menghilangkan rasa tidak aman dan ketakutan rakyat dalam pemerintahan ini yaitu menegakkan peraturan yang benar yang datangnya dari Alquran yaitu sistem Islam (Khilafah) dengan syar'iat Islam menjadi pedoman hidupnya.



Ketika para rezim tidak mempercayai adanya pemerintahan Islam hal yang perlu kita lakukan adalah meyakinkan kepada masyarakat agar mereka yakin dan percaya bahwa pemerintahan Islam ini mampu merubah negaranya menjadi aman, adil dan sejahtera. Peraturan yang diberlakukan oleh Islam pun tidak akan mempersulit umat.



Penting untuk kita sebagai umat Islam harus terus mendakwahkan Islam di tengah hadangan rezim yang semakin mengancam. Tidak hanya diam dan berdoa saja demi tegaknya suatu khilafah. Setiap umat harus saling menguatkan  untuk kembali kepada khilafah Islamiyah. Dengan kerja nyata serta terus mendakwahkan syariat Islam ke seluruh penjuru dunia.



Sampaikan kepada penjuru dunia bahawa ada Pemerintahan Islam (Khilafah) yang mampu mengatasi permasalahan dalam hidup. 

Semoga lisan dan ucapan kita dapat terus mendakwahkan ajaran Islam dengan ditegakkannya sistem Islam dan semoga langkah kaki kita pun dapat terus mendakwahkan syari'at Islam agar bisa diberlakukan sepenuhnya disetiap negara.



Wallahualam..

.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak