Oleh: Kartika
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatra Utara. Terduga pelaku bom bunuh diri bernama Rabial Muslim Nasution tewas dan enam orang lainnya terluka. Peristiwa tersebut terjadi di Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11/2019). Sekitar pukul 08.45 WIB.
Bom bunuh diri merupakan hal yang dilarang dan sangat dibenci oleh Allah. Bahkan ancaman dosanya pun sangat besar dan mengerikan. Dalam hadist dijelaskan bahwa pelaku bunuh diri akan kekal di neraka. Sebab hidup dan mati seseorang itu berada di tangan Allah SWT dan merupakan karunia dan wewenang dari Allah.
Bagaimana mungkin Islam mengajarkan umatnya bunuh diri sedangkan agama Islam sendiri mengancam orang yang bunuh diri. Berbeda dengan jihad fisabilillah. Arti Jihad sering kerap disalah gunakan dikarenakan ketidak pahaman dan belum belajar Islam secara kaffah.
Islam adalah agama kasih sayang yang mengajarkan dan menganjurkan pada segenap insan untuk senantiasa mengasihi dan menyayangi sesama, bahkan pada hewan sekalipun.
Kasus bom bunuh diri selalu disudutkan Islam. Giliran pelakunya bukan muslim, tidak rame seperti rame di medsos dan tidak ada berita yang menyudutkan orang itu dan agama teroris.
Jihad adalah abstract noun atau masdar dalam bahasa arab yang asal katanya jahada yang berarti berjuang dan berusaha keras. Jihad menurut konteks keislaman adalah melawan hawa nafsu yang artinya melawan kecenderungan jahat dalam diri sendiri, seperti malas dan dengki.
Nabi SWT bersabda”Jihad yang utama adalah Jihad melawan hawa nafsu”.(Ibnu Najjar dari Abu Dzarr).
Jihad menurut Ajaran Islam adalah memerangi hawa nafsu melawan penindasan, berjuang dan berusaha melawan kedzoliman, seperti, korupsi dan berzinahan. Serta berjuang dan berusaha menata masyarakat yang lebih baik dan bermartabat, seperti damai dan saling menghormati.
Tertulis Aluran surat Lukman “Jika orang tuamu berjihad untuk mempersekutukan Aku degan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan bersabarlah dengan keduanya di dunia dengan baik." (QS, Lukman:15)
Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada ibu bapaknya. Jika duanya berjihad untuk mempersekutukan Aku dan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mngikuti keduanya. (al-Ankabut:8)
Dalan konteks ini banyak pula salah mengartikan arti jihad dikarenakan tidak paham , enggan mempelajari Islam secara kaffah dan pengaruh opini liberal.
Dengan belajar Islam secara kaffah kita akan bisa mengetahui arti jihad yang sebenarnya dan kita dapat mengaplikasikan arti jihad yang sebenarnya pula, pada diri kita sediri yaitu melawan hawa nafsu.
Berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar- benar-Nya (QS. Attaubah:78)
Orang orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah dan itulah orang -orang yang mendapat kemenangan.(QS. At Taubah:20)
Inilah makna jihad dalam Islam yang harus selalu kita pegang teguh dan tidak boleh dilupakan , menyampaikan nilai nilai Alquran tentunya dengan kasih dan sayang, karena Alquran sendiri adalah rahmat.