Serangan Liberalisme Melalui Dunia Perfilman



Oleh: Heni Andriani 

Ibu Pemerhati Ummat


Dunia perfilman memang senantiasa menjadi sorotan saat ini.Karena dunia seni peran ini sangat mudah mengubah perilaku seseorang yang menontonnya. Semakin sering ditayangkan maka akan mudah pesan yang disampaikan ke seluruh masyarakat. Oleh karena itu, Barat senantiasa memanfaatkan media ini untuk menyampaikan pesan liberalisme melalui dunia perfilman. 

Mungkin sebagian besar masyarakat masih ingat tentang kontroversi film The Santri yang banyak menuai kecamatan karena isinya syarat dengan toleransi yang kebablasan, pergaulan yang tidak Islami dan tidak mencerminkan seorang santri serta berbagai macam suguhan-suguhan yang tidak sesuai dengan kehidupan santri. Akhir-akhir ini dunia perfilman Indonesia memproduksi film SIN yang cukup menyita perhatian kalangan muslim karena isinya tentang pacaran kakak beradik atau disebut incest. Seolah-olah hal tersebut merupakan sesuatu hal yang sah-sah saja. Film SIN diangkat dari wattpad yang kemudian dibukukan dan diangkat ke layar lebar buah karya Faradita. Film ini ditayangkan tanggal 10 Oktober 2019. 

Film ini di produksi Falcon Pictures dan disutradarai oleh Herwin Novianto serta dibintangi oleh Mawar de Jongh dan Bryan Domani. Sesuai sinopsis film SIN ini berkisah tentang cinta kakak beradik. (10/10/2019.TribunJabar.Id)

Sungguh sangat menyesakkan dada bagi para orang tua muslim ketika menyaksikan kondisi generasi muda terutama generasi muslim saat ini yang terus digempur dengan berbagai faham yang tidak sesuai norma dan tuntunan agama. 

Akibat dari sebuah tontonan akan berubah menjadi tuntunan bagi siapa saja yang tipis iman. Tengok sajalah bagaimana para remaja saat ini banyak melakukan pacaran hingga berujung ke perzinaan,maraknya aborsi, terjangkitnya HIV /Aids, pembunuhan, LGBT, narkoba dan berbagai perilaku menyimpang lainnya. Semua akibat dari sebuah tontonan. 

Hal inilah yang menjadi incaran Barat untuk mempermudah memahamkan faham liberalisme ke tengah-tengah generasi muslim saat ini. Karena mereka sadar bahwa untuk menghancurkan suatu bangsa hanya dengan memegang pemuda dan pemudinya. Jikalau mereka rusak maka rusaklah suatu bangsa. Indonesia sebagai negara yang memiliki muslim terbesar menjadi sasaran empuk bagi Barat untuk dihancurkan dari berbagai lini kehidupan tak terkecuali generasi mudanya melalui dunia perfilman. 

Bahkan korban akibat dunia perfilman ini semakin hari semakin banyak. Beberapa bulan ke belakang di kota mochi Sukabumi pernah heboh akibat perilaku bejat seorang ibu yang tega membunuh anak angkatnya akibat tidak ingin ketahuan perilaku incest dengan anak kandungnya sendiri. Semua akibat  sering menonton film dan video porno melalui smartphone. 

https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-4720801/kematian-bocah-5-tahun-ungkap-skandal-inses-keluarga-di-sukabumi. 

Jika kondisi ini terus dibiarkan maka akan banyak korban terus  berjatuhan. Tentu kita tidak menginginkan. Oleh karena itu perlu ada solusi agar generasi muda bisa segera diselamatkan dari kehancuran.

Memang saat ini sistem yang dipakai seluruh dunia terutama di Indonesia masih mengadopsi sistem sekulerisme. Sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. Sistem ini memberikan ruang kebebasan untuk setiap individu berperilaku apapun tanpa ada batasan. Ranah agama hanya ditempatkan di ruang private saja tidak boleh mengatakan masuk ke ruang publik. Selama tidak mengganggu tidak menjadi suatu larangan. Bahkan selama ada keuntungan maka akan terus dilakukan seperti halnya dunia perfilman saat ini. Suka atau tidak suka mereka tidak ambil pusing yang penting bagi mereka ada keuntungan banyak yang didapatkan. Sekulerisme mengikis keimanan seseorang secara lambat laun. Liberalisme merupakan turunan dari faham sekulerisme yang sangat membahayakan bagi semua umat manusia. 

Islam Solusinya 

Islam sebagai agama sekaligus ideologi mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manusia. Islam senantiasa menuntun setiap muslim sebelum beramal untuk menstandarkan hidupnya kepada hukum-hukum Allah Swt. Islam mengharamkan siapapun untuk melakukan perbuatan incest. Tentu saja jika terus dibiarkan akan mengundang murka Allah Swt. 

وَٱتَّقُواْ فِتۡنَةٗ لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمۡ خَآصَّةٗۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ  

Artinya : "Peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja diantara kalian. Ketahuilah oleh kalian bahwa Allah itu amat keras siksaanya. "(QS al-Anfal(8):25).

Yang dimaksud mahrom Allah Swt berfirman dalam surat  QS. An-Nisa[4]:2


 وَءَاتُواْ ٱلۡيَتَٰمَىٰٓ أَمۡوَٰلَهُمۡۖ وَلَا تَتَبَدَّلُواْ ٱلۡخَبِيثَ بِٱلطَّيِّبِۖ وَلَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَهُمۡ إِلَىٰٓ أَمۡوَٰلِكُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ حُوبٗا كَبِيرٗا  

Artinya : “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar”


حُرِّمَتۡ عَلَيۡكُمۡ أُمَّهَٰتُكُمۡ وَبَنَاتُكُمۡ وَأَخَوَٰتُكُمۡ وَعَمَّٰتُكُمۡ وَخَٰلَٰتُكُمۡ وَبَنَاتُ ٱلۡأَخِ وَبَنَاتُ ٱلۡأُخۡتِ وَأُمَّهَٰتُكُمُ ٱلَّٰتِيٓ أَرۡضَعۡنَكُمۡ وَأَخَوَٰتُكُم مِّنَ ٱلرَّضَٰعَةِ وَأُمَّهَٰتُ نِسَآئِكُمۡ وَرَبَٰٓئِبُكُمُ ٱلَّٰتِي فِي حُجُورِكُم مِّن نِّسَآئِكُمُ ٱلَّٰتِي دَخَلۡتُم بِهِنَّ فَإِن لَّمۡ تَكُونُواْ دَخَلۡتُم بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ وَحَلَٰٓئِلُ أَبۡنَآئِكُمُ ٱلَّذِينَ مِنۡ أَصۡلَٰبِكُمۡ وَأَن تَجۡمَعُواْ بَيۡنَ ٱلۡأُخۡتَيۡنِ إِلَّا مَا قَدۡ سَلَفَۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورٗا رَّحِيمٗا  


Artinya: "Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."(QS. An-Nisa' 4: Ayat 23)


Sudah sangat jelas bagi kita kaum muslimin terutama para generasi muda untuk menjauhi perbuatan incest ini. Tentu saja penayangan film SIN telah menjadi promosi Barat untuk menghancurkan kita semua. Selain dari program 3F yaitu Food, Fashion dan Fun yang trus digencarkan. 

Untuk menangkal ide liberalisme agar tidak terpapar perilaku incest yaitu :

Setiap pribadi muslim harus senantiasa meningkatkan ketakwaan individu dengan terus menimba ilmu ilmu keislaman dan membentengi diri dengan akidah yang kuat sehingga memahami mana yang merusak dan tidak merusak. 

Adanya pengawasan masyarakat terhadap berbagai perilaku menyimpang di tengah - tengah masyarakat. Segera menindak dan melaporkan hal - hal yang meresahkan masyarakat. 

Adanya tindak dari negara. Sistem Islam tidak akan membiarkan hal-hal yang merusak akidah dan menghancurkan generasi muda. Sejatinya akan menutup dan memberikan sanksi berat terhadap berbagai penayangan yang tidak sesuai dengan hukum - hukum Allah Swt. 

Islam dengan aturan-Nya yang sempurna dan paripurna sejatinya ketika diterapkan secara kaffah akan menjaga empat aspek yaitu: menjaga agama (hifzh ad-din), menjaga akal (hifzh al-aql), Menjaga jiwa (hifzh al-nafs), menjaga harta (hifzh al-mall). Dan peran Islam disini ialah dapat menjaga akal (hifzh al-aql). Sungguh kita sangat menginginkan kehidupan yang jauh dari perilaku tidak senonoh dan merusak bangsa ini. Maka oleh karena itu, sudah saatnya kita mencampakkan sistem demokrasi sekuler yang sudah jelas merusak bangsa terutama generasi mudanya. 

Wallahu alam bisshowaab. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak