Perubahan Hakiki dalam Kacamata Islam




Reportase Majelis Taklim Al Mustanir


Ahad siang sekitar pukul 13.00 wib, tak menyurutkan para jamaah yang ikut menghadiri pengajian rutin setiap satu bulan sekali, walau terik panasnya sangat menyengat siang itu. Alhamdulillah para jamaah muslimah dari Karawang dan sekitarnya banyak yang hadir. 


Pengajian diawali dengan pembacaan kalamullah. Barulah acara inti tausiyah yang disampaikan pemateri ustazah Sukma Budi Prasetyati. S. PI, beliau dosen di Politeknik Kelautan dan Perikanan yang ada di Karawang. 


" Adakah jamaah yang datang, sedang membawa masalah?" Mengawali pemaparan yang akan disampaikan. "Banyaaak", teriak jemaah. 


Pemateri melanjutkan pemaparannya. Itulah pentingnya perubahan. Karena Indonesia sudah menjadi darurat dalam segala hal. Yang terjadi hari ini di Indonesia. Tempo hari di Sukabumi ada sekeluarga melakukan hubungan sedarah (inses). Ibu kandung berhubungan intim dengan kedua anak lelakinya. Kemudian anak-anak lelakinya memperkosa adik angkatnya, bocah perempuan berumur sekitar 5 tahun, karena cemburu melihat anak-anak lelakinya memperkosa anak angkatnya, akhirnya anak angkatnya dibunuh. 


Kemudian BPJS dinaikkan, sehingga rakyat pun protes. Lalu kerusuhan demo mahasiswa dan pelajar. Yang terbaru penusukan Wiranto. Dan banyak lagi kejadian yang terjadi di negeri ini. Apa sebabnya? Karena Indonesia tidak memakai hukum Allah. Allah memberikan fungsi kepada manusia berupa aturan-aturannya, tetapi bila aturan itu tidak dipakai sesuai fungsinya, maka akan terjadi error. 


Begitu juga bila suatu negara atau apapun itu tidak memakai sesuai fungsinya pasti akan terjadi error. Misal, membuat  gawai, kan sudah dipasang beberapa alat untuk dipergunakan, tapi penggunaannya tidak sesuai fungsinya. Pasti akan error kan? Begitu juga dengan manusia, Allah sudah menciptakan dan memberikan manusia sesuai fungsi dan aturannya masing-masing. Namun, saat ini fungsi itu sudah tidak dipakai oleh manusia. Misal, ibu sebagai ummun wa rabatulbait dengan mendidik anak-anak sebagai penerus bangsa, tetapi sekarang fungsinya sudah beralih, menjadi ibu bekerja di luar rumah dan terkadang pulang malam, jadi tidak bisa mendidik anaknya karena tidak ada waktu, dan ini fungsinya sudah error. 


Suatu individu, atau masyaralat, atau negara, ingin berubah, maka harus menjalankan dua cara ini adalah dengan jalan islah (memperbaiki) dan jalan taqhyir (perubahan). Untuk saat ini, yang harus diterapkan taqhyir, karena itu adalah pondasi. Contoh, Indonesia menerapkan demokrasi dalam urusan negara. Dalam urusan ekonomi yang diterapkan kapitalisme (penanaman modal). 


Dalam hal keyakinan menerapkan sekulerisme (memisahkan antara agama dan kehidupan). Dalam urusan sosial yang diterapka liberalisme (kebebasan). Bila diingatkan dalam menutup aurat, mereka merasa dinyinyirin dan inilah korban dari liberalisme. 


Suatu negara tidak akan berubah, bila yang dirubah atau diganti hanya personilnya saja, tapi sistemnya tidak ikut dirubah. Banyak contoh hari ini, misalkan di parlemen, presiden dan anggota-anggotanya beberapa kali ganti personil, namun sistemnya tidak diganti atau dirubah. Tetap kan? 


Permasalahan yang terjadi tidak bisa diselesaikan dan tidak ada solusi. Jika negara kita sekarang ingin berubah, tidak hanya individu, masyarakat dan negara yang dirubah, tetapi sistemnya juga harus ikut diganti. Yaitu diganti dengan sistem Islam, yang memang aturaan dari sang Pencipta alam semesta ini. Jika yang diterapkan dengan sistem Islam di negeri ini, maka negara lain pun, akan mengalami perubahan yang hakiki, karena Allah merubah negeri ini, untuk perubahan ke seluruh penjuru dunia. Perubahannya Rahmatan lil'alamin.


Acara ditutup dengan doa. Selesai doa. Para jamaah bersalaman dan meninggalkan masjid dengan tertib. Wallahu'alam. 


Reporter : Reni Tresnawati. 

Dari Komunitas Muslimah Cinta Illahi (KOMUCI) Karawang. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak