Oleh : Eva Ummu Ariq
Manusia di dunia ini memiliki dua pilihan sikap terhadap syariah Allah SWT, menaati dan mengamalkannya dalam kehidupan atau menyalahi dan meninggalkannya. Allah tidak memaksa, tapi Allah SWT telah memberitahu manusia konsekuensi dari pilihan itu masing- masing.
Apa yang terjadi dan menimpa negri hingga saat ini seakan menjadi bukti peringatan Allah SWT. Diantaranya adalah karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang membuat masyrakat Riau, Jambi, sebagian Sumsel dan sebagian Kalimantan merasakan kesempitan bernafas. Dalam bidang perpolitikan juga terjadi aksi mahasiswa diberbagai kota, mereka memprotes pengesahan RUU KPK yang dianggap melemahkan KPK, muncul juga tuntutan agar Jokowi mundur, juga ancaman disintegrasi Papua. Dalam bidang ekonomi, perekonomian makin memburuk laju pertumbuhan tak lagi meningkat, defisit anggaran makin melebar, utang terus menggunung. Belum lagi kenaikan tarif BPJS yang semakin membebani rakyat. Berbagai problem dan kesempitan yang terjadi adalah akibat dari penerapan system dan aturan yang menyalahi Syariah nya.
Oleh karena itu jika kita memang menginginkan solusi bagi berbagai problem negri ini sekaligus mewujudkan kebaikan bagi negri ini, menjadi tugas dan kewajiban kita semua untuk mewujudkan tauhid secara hakiki, yakni dengan menerapkan syariah Allah secara kaffah, totalitas dan menyeluruh. Wallahu 'alam bish ash showab.