Oleh Batu Kerikil
Saat rakyat menderita sesak dada, mata engkau sibuk dengan sepatu kotor berselfi ria bersama cucu tercinta tanpa empati dirasa kita
Saat gempa melanda kronco tuan berkata bahwa kami beban anda sungguh ironis terisris
Saat mahasiswa bersuara bahkan pelajar ikut serta anak buah tuan berkata dengan gas air mata sampai senjata melukai anak bangsa
Disaat Wamena berduka banyak nyawa menjadi korban kebengisan tuan berkata kami jangan kemana-mana seakan-akan harus bertahan dengan taruhan nyawa menyapa didepan mata bahkan tuan-tuan sibuk suka cita mengadakan pagelaran musik makin menusuk hati kami sakit perih perih terasa
Sebegitu tuli dan buta kah hati tuan-tuan atau sudah mati rasa sehingga empati aja tidak ada...ah entahlah.
Asal engkau tau tuan kami rakyatmu butuh uluran tangan penyelesaian gerak nyata dari para penguasa yang punya kuasa atas urusan kami namun kami berputus asa dengan anda-anda yang makin tidak menghiraukan serta mengabaikan kami
Imam (pemimpin) itu pengurus rakyat dan akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dia urus (HR al-Bukhari dan Ahmad).
Wahai Pemimpin engkau sungguh buat hati kami sembilu, kami sudah berputus asa hati kami sakit pilu tentangmu, empatimu dan tak mengharapkanmu lagi
Ya Rabb kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan kepadaMu pemilik kekuasaan di langit dan di bumi dan hanya kepadaMu kami menyerahkan menunggu pertolonganMu mengetuk pintu-pintu langit dengan do'a PadaMu.
Kami berlepas diri dari pemimpin yang dzolim membiarkan rakyatnya menderita namun mereka berpesta pora menikmati dunia tanpa melihat rakyat jelata hampir mati karenanya
Turunkanlah pertolongaMu Ya ALLAH karena Engkau sebaik-baiknya penolong, balaslah orang-orang dzalim itu dengan balasan yang setimpal dan hinakanlah mereka dunia akhirat...Aamiin
Sungguh jabatan ini adalah amanah. Pada Hari Kiamat nanti, jabatan itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mengambil jabatan itu dengan haq dan menunaikan amanah itu yang menjadi kewajibannya (HR Muslim).
Siapapun yang diangkat memegang tampuk kepimpinan atas rakyat, lalu dia menipu mereka, maka dia masuk neraka (HR Ahmad).