Majelis Tafsir Rindu Syariah Gelar agenda kajian bulanan Humairoh



 



Ahad pagi (27/10) ibu-ibu sholihah dari beragam daerah Kelapa Dua hadir di acara kajian bulanan Humairoh, acara ini  diselenggarakan oleh Majelis Tafsir Rindu Syariah (MTRS). MTRS sendiri merupakan gabungan dari kajian tafsir Alquran dan kajian Tahsin Alquran yang ada di wilayah sekitar Kelapa Dua Tangerang dan sekitarnya. 

.

Acara ini menghadirkan Ustazah Ummu Nadia sebagai narasumber. Tema yang diangkat adalah "Islam Merawat Kebersamaan dan Keberagaman". Di pandu oleh bu Sri Yuwanti sebagai MC, acara ini semakin semarak dengan adanya Ice breaking yang berkaitan dengan kebersamaan. 

.

Acara ini dihadiri kurang lebih 50 peserta dari kalangan ibu-ibu majelis Ta'lim kajian tafsir dan Tahsin di wilayah kelapa dua. Agenda pun dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dilantunkan oleh Ananda Ilma dan Ananda Fadiyah sebagai pembaca saritilawah.  Para peserta pun dengan khidmat menyimak keduanya. 

.

Setelah itu dilanjutkan dengan Ice Breaking untuk melatih konsentrasi para peserta sebelum materi. Materi yang disampaikan oleh Ummu Nadia menjelaskan bahwa Islam sangat mengakui adanya keberagaman. Mengakui perbedaan suku, budaya, bangsa, warna kulit, bahasa, dll. 

.


Karena Islam meletakkan kemuliaan manusia bukan pada itu semua, melainkan dilihat dari seberapa besar ketakwaan mereka kepada Allah SWT. Sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah: Allah SWT berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَا رَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

.

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." (QS. Al-Hujurat:13)

.

Begitu pula dengan landasan hadist nabi "Lihatlah, engkau tidak lebih baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam kecuali engkau mengungguli mereka dengan takwa." (HR Ahmad). Islam melarang dan mengharamkan pluralisme, Ashobiyah dan dilarang bercerai berai dan diseru bersatupadu untuk memegang tali agama Allah.

.

Allah SWT berfirman:

وَا عْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖ وَا ذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَآءً فَاَ لَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَ صْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖۤ اِخْوَا نًا ۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّا رِ فَاَ نْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali 'Imran: 103)

.

Acara pun diselingi dengan sebuah sesi, dimana para peserta saling berpegang tangan, berpelukan serta berjanji untuk setia satu sama lain. Menganggap saudara dan saling memanggil dan menjadi saksi di akhirat kelak jika salah satu diantara mereka berada di surga terlebih dahulu. Terakhir, tak luput doorprize dibagikan dan doa pun dipanjatkan oleh Umi Ami Hartono sebagai salah satu perwakilan DKM setempat. 

.

Semoga dengan ilmu yang sedikit ini mampu diaplikasikan sedikit demi sedikit dalam kehidupan nantinya oleh peserta yang hadir. Menjadi pahala yang mengalir bagi masyarakat yang rindu akan kehidupan Islam yang penuh dengan keberkahan. 

.

Wallahu a’lam Bishowab.


Reporter Hany Handayani Primantara, S.P.


#MTRSHumairohTangerang 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak