Kapitalis Liberal, Sistem Penyebab Generasi Yang Gagal



Oleh: Devi Aryani Ika
(Komunitas Peduli Umat)

Beberapa pekan lalu dunia hiburan dihebohkan dengan berita dari pasangan sejenis mantan personil boyband westlife yakni Mark. Ia dan pasangan sejenisnya berhasil melakukan sorugasi ( menitipkan embrio dirahim wanita). Melansir dari Instagram pribadi Mark Feehily, nama asli Mark Westlife, ia menunjukkan foto dirinya dan sang kekasih yang sedang membawa bayi. Bayi Layla lahir dengan selamat pada 1 Oktober 2019 pukul 7.27 malam. Kami adalah dua ayah yang berbahagia, tulisnya pada keterangan foto tersebut dalam akun @markusmoments.
Mark Feehily dan Cailean ONeill bukanlah pasangan sejenis pertama yang melakukan surogasi anak. Beberapa publik figur pun pernah lebih dahulu melakukan hal serupa. Melansir dari Instagram masing-masing, berikut adalah tiga diantaranya:
1.Neil Patrick Harris dan David Burtka Pada bulan Oktober 2010 silam, pasangan aktor Neil Patrick Harris dan David Burtka dikabarkan melakukan surogasi anak kembar. Berjenis kelamin pria dan wanita, kedua anak itu diberi nama Gideon and Harper. Keduanya sangat sering muncul di berbagai acara bahkan media sosial ayah-ayah mereka.
2.Nate Berkus adalah Selebriti sekaligus desainer, Nate Berkus dan suaminya Jeremiah Brent adalah orang tua dari seorang anak perempuan bernama Poppy yang lahir pada 2015. Namun kini, anggota keluarga mereka bertambah dengan kehadiran bayi laki-laki bernama Oskar pada pertengahan tahun 2018.
3.Shaun T. dan Scott Blokker yaitu Ahli kebugaran yang sering muncul di layar kaca, Shaun T. dan suaminya, Scott juga melakukan surogasi anak kembar. Tepatnya pada akhir tahun 2017, putri bernama Sander dan Silas pun lahir. Berbagai unggahan di akun Instagram keduanya pun mulai dibanjiri dengan kebersamaan keempatnya.
Melihat dimana mereka tinggal ( Barat ) pantaslah hal demikian terjadi. Kerena negara barat adalah negara yang mengusung sistem kapitalis liberal yang menjamin empat hak asasi manusia. Maka tidak ada tindakan dan pelarangan dari pemerintah terhadap para pelaku penyimpangan tersebut. Meski sebetulnya dampak yang dihasilkan sangat luar biasa buruknya. Betapa tidak, penyimpangan tersebut bisa menular dan merusak akhlaq generasi bangsa. Para pemuda yang seharusnya memiliki jiwa peminpin dan ksatria malah menjadi generasi "tulang lunak" yang cengeng dan gemulai. Hal ini diakibatkan karena mereka mengikuti life style yang diusung oleh negara barat yang serba bebas. 
Untuk itu, kita perlu menyelamatkan para generasi dari ancaman budaya barat yang rusak. Setidaknya harus ada 3 elemen yang berperan. Pertama, keluarga dari awal harus menanamkan akidah yang benar, mengarahkan mereka untuk menemukan jati diri mereka, sebagai muslim sejati atau muslimah sejati. Kedua, peran dari lingkungan. Jangan pernah mengapresiasi penyimpangan-penyimpangan yang demikian dengan memuji atau mentertawakan. Perlakuan yang demikian justru akan membuat mereka menganggap apa yang mereka lakukan tidak salah. Tunjukkan pada mereka bahwa apa yang mereka lakukan salah dan kita tidak suka. Ketiga, peran negara. Negara harus menindak tegas para pelaku penyimpangan hingga tidak menyebarluas. Juga menutup segala akses yang dapat mengakibatkan penyimpangan seksual tersebut. 
Jadi jelas bahwa peran negara dalam menyelamatkan generasi dari penyimpangan seksual sangatlah penting. Dan kita membutuhkan negara islam, karena hanya negara islamlah yang mampu menindak tegas para pelaku penyimpangan ini. Bukan sistem yang menginduk kepada kapitalis, karwna sebenarnya dari merekalah segala penyimpangan ini bermula.
Wallahualam Bi Shawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak