Ibu, Dimana Nalurimu



Oleh: Endah Husna

          Karin, 37. Hanya karena berat di HP, anak rusak tidak karuan. Akhirnya, Suaminya, 41, resmi menyetujui permintaan Karin untuk bercerai. Karin sudah mempunyai Lelaki Idaman Lain yang ia kenal lewat HP androidnya sejak dua tahun lalu. Kalau sudah mantengin HP, Karin akan lupa segalanya. Semua urusan rumah absen. Ngurus suami sama sekali, apalagi ngurus anak. Anaknya yang dulu senang ke Masjid, sekarang jadi senang mabuk-mabukan, karena salah pergaulan( RadarSurabaya, 12 oktober 2019).
          Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, sepatutnyalah disikapi dengan bijak. Jangan sampai dunia maya di dalam kotak itu menyabotase dunia yang sesungguhnya. Kemana hati nurani seorang ibu yang tega menelantarkan anak karena lebih memilih asyik dengan HPnya. Kemana kemuliaanmu sebagai seorang istri, yang lebih memilih lelaki lain yang tidak jelas asal usulnya, dan jalan selingkuh yang kau tempuh. Demikian mirisnya akibat dari kecanduan HP ini.
          HP atau HandPhone sebenarnya adalah alat untuk berkomunikasi, memudahkan dan banyak membantu urusan manusia. Ini jika HP digunakan sesuai peruntukannya. Akan memberi kebaikan bukan keburukan.
          Jaman Kapitalis seperti sekarang, HP menjadi salah satu komoditi bisnis yang luar biasa laris. Utamanya pasaran Indonesia. Yang tipe orangnya suka produk terbaru dan terbaru. Inilah Kapitalis, dimana seorang ibu dengan bebasnya bertingkah laku. Inilah kapitalis yang menjadikan hawa nafsu sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan, jaman kapitalis, dimana kebahagiaan hanya terdapat pada materi. Kapitalis meniadakan Sang Pencipta dalam seluruh aspek hidup manusia, kecuali hanya ada pada ibadah mahdoh saja. Maka tak heran, jika dalam menggunakan HP pun, kita tidak menyertakan Allah SWT, maka kehancuran yang akan kita dapatkan. 
          Kerusakan demi kerusakan manusia akan terus terjadi, jika hidup tanpa aturan yang pasti, aturan yang baku, aturan yang datang dari Ilahi Rabbi. Maka teroris ulung, yakni sebuah kotak ajaib yang selalu ada dalam genggaman kita, siap menghancurkan keluarga, masyarakat bahkan negara kapanpun. 
          Islam punya solusi atas teror yang dilakukan HP. Pertama, Islam akan menguatkan keimanan individu, masyarakat dan negara. Yakni ketaatan hanya kepada Allah SWT dan RasulNya. Iman adalah pengendali bagi kaum muslim untuk senantiasa terikat dengan syariat atau aturan Allah SWT. Pun peran ibu, Islam akan mendorong para ibu untuk menunaikan amanahnya sebagai wanita, ibu dan istri. Tanggungjawabnya luar biasa berat, seberat pahala yang akan dia dapatkan, inipun jika Ikhlas.
          Kedua, mendorong terwujudnya aturan Islam yang dijalankan oleh seluruh warganya. Aturan Islam ini diterapkan dalam ranah publi. Ketiga, Negara yang menerapkan aturan Islam akan membekali warganya tentang tanggungjawab menjaga keluarganya dari murka Ilahi.
          Maka, mari bersama kuatkan pegangan tangan. Bersama ibu yang kuat maka lahirlah generasi yang kuat. Kuat aqidah Islamnya dan kuat rasa takutnya kepada Allah SWT. Ibu, hati nuranimu sudahkah kembali..
Wallahu a'lam bishawwab.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak