Gerakan Mahasiswa untuk Perubahan Hakiki




Oleh : Nina Marlina
(Komunitas Pena Islam)

Sudah sebulan ini aksi mahasiswa terus berlanjut. Mereka bergerak. Mereka sudah terbangun dari tidurnya. Aksi mahasiswa dari berbagai kampus dan wilayah kian menggentarkan penguasa. Masyarakat dibuat takjub olehnya. Tak disangka aksi ini diikuti pula oleh adik-adik mereka. Para siswa STM pun begitu bersemangat menyuarakan aspirasinya. 

Salah satunya adalah mahasiswa dan para siswa STM di wilayah Sumedang. Dilansir dari Jabar.tribunnews.com (26/9/2019), ribuan mahasiswa Sumedang bersatu menolak revisi UU KPK di gedung negara. Tak ketinggalan, puluhan siswa STM ikut melakukan aksi demo ini. Bahkan, mereka rela berjalan kaki dari Tanjung Sari menuju Sumedang. Namun disayangkan, demo ini diwarnai aksi vandalisme. Coretan berisi kata-kata kotor terhadap DPR RI pun memenuhi papan penutup proyek revitalisasi Alun-alun Sumedang.

Geliat pemuda dalam Aksi demonstrasi ini patut diapresiasi. Ini menunjukkan mereka masih peduli akan masa depan bangsa ini. Mereka sepakat bahwa korupsi adalah tindak kejahatan. Tak boleh ada celah sedikit pun bagi para pelaku koruptor. Mengingat salah satu isi dari revisi UU KPK ini adalah KPK tidak lagi menjadi lembaga independen yang menangani kasus korupsi. Revisi ini dinilai akan melemahkan KPK. Jika demikian korupsi akan semakin tumbuh subur dan pelakunya tak takut lagi untuk berbuat. 

Masyarakat berharap gerakan mahasiswa ini tak hanya sesaat. Tak hanya sekedar perasaan. Tapi, seharusnya didorong oleh landasan berpikir islami. Begitu pula, seharusnya aksi vandalisme tak perlu terjadi. Sebagai para pemikir dan terpelajar, demo pun tak dilakukan dengan mencoret tempat umum. Tidak membuat kerusakan, juga anarkis. Sangat disesalkan pula ketika aparat telah berbuat kasar kepada para demonstran. Hingga akhirnya menimbulkan korban luka dan meninggal dunia. 

Pemuda adalah tonggak peradaban. Di tangan merekalah semestinya perubahan dilakukan. Fisiknya yang gagah dan masih kuat. Pemikirannya yang cerdas dan cemerlang. Serta jiwa dan semangat juangnya yang membara menjadi kekuatan bagi bangsa ini. Dari masa ke masa pemuda senantiasa berkontribusi dalam perjuangan negara dan umat. Keberadaannya tak boleh disepelekan. 

Namun agar perubahan ini tak salah arah, maka mahasiswa perlu memiliki landasan dalam perjuangannya. Mereka perlu mengetahui arah dan cara perubahan yang hakiki. Agar perjuangan ini tak sia-sia. Agar membuahkan hasil yang nyata untuk rakyat dan masa depan negara. 
Tak hanya sekedar dipenuhi tuntutannya oleh penguasa. Tak hanya berganti rezim. Atau ditunggangi kepentingan-kepentingan lainnya. 

Pemuda khususnya mahasiswa harus tahu bahwa kegagalan demi kegagalan negara adalah karena Islam tak lagi diterapkan. Ketika hukum dan aturan Allah diabaikan. Maka, yang terjadi adalah kehinaan dan kesengsaraan. Serta menyadari bahwa akibat semua ini adalah negara masih dijajah oleh sistem kapitalisme. Bahkan ditambah dengan penjajahan aseng dengan ideologi komunismenya. Maka, untuk para mahasiswa teruslah berjuang untuk keadilan. Jadilah para penolong agama Allah. Jadilah pemuda pemudi yang dirindukan Surga. 

*sumber gambar : rri.co.id

Sang Mentari

Assalamualaikum sahabat... Aku hanya seorang biasa yang sedang belajar tuk jadi pribadi yang tak biasa. Setiap desain adalah passionku, menulis dan bercerita merupakan kesukaanku, berbagi hal yang bermanfaat adalah kegemaranku. Islam sebagai way of life adalah dienku. Semoga dengan izinNya segera kan tegak kembali di bumi Allah ini. Aamiin @naybeiskara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak