Oleh: Eka Djailani
(Mahasiswi Sastra Inggris)
Berbagai masalah kian merabak di belahan negara, salah satunya adalah negara Indonesia. Problems inilah yang akhirnya membangkitkan mahasiswa Indonesia dari tidur panjangnya. Kini mahasiswa yang disebut sebagai agen of change mulai bangkit dan menunjukkan taring mereka di depan penguasa-penguasa zalim. Sejak senin (23/9/19) negara Indonesia dibanjiri berbagai warna almamater dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia, seperti Jakarta, Jogja, Bandung, Purwakerto dan lainnya dan ternayata tidak hanya mahasiswa, namun juga masyarakat umum dan anak-nak pelajar pun turut serta turun ke jalan menolak berbagai tindakan para elit politik atau trio-P: Pejabat,Penguasa dan Politis yang seenaknya saja membuat peraturan.
Rakyat Indonesia hampir tidak bisa bernapas legah dengan berbagai problems yang dilemparkan oleh para elit diktator. Belum selesai satu masalah datang lagi masalah baru, misalkan seperti isu pemindahan ibu kota, referendum Papua, kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap yang memakan korban, belum lagi masalah di ujung timur Indonsesia, yaitu Wamena yang kini melakukan berbagai aksi kekerasan terhadap pendatang yang ada di Wamena. Ditambah lagi dengan masalah RUU-KUHP yang sekarang ini diperjuangkan mahasiswa hingga mengakibatkan korban yang berjatuhan, ada yang luka-luka, bahkan harus kehilangan nyawa demi menyampaikan keluhan rakyat.
Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa ini memang perlu di apresiasi, karena hal ini menandakan bahwa mahasiswa masih memilki rasa peduli terhadap rakyaat dan negara. Namun jika kita telusuri dari demonstrasi berdarah ini, tidak kita temukan solusi pasti yang ditawarkan oleh mahasiswa untuk berbagai masalah yang ada di Indonesia. Mahasiswa hanya menyuarakan untuk tidak disahkannya RUUKUHP, tetapi tidak disertakan solusi real untuk memeberantas berbagai masalah yang ada. Solusi real adalah solusi yang dimana ketika diterapkan dapat menyelesaikan masalah dan tidak akan terulang lagi. Hal ini disebabkan karena mahasiswa tidak menyertakan Islam dalam masalah yang mereka hadapi, padahal Islam adalah agama yang diberikan Allah untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan. Memang tidak ada soulisi tuntas selain diterapkannya syariat Islam yang mampu mengatasi problematika umat saat ini.
Islam adalah agama yang datang dari sang pencipta seluruh alam semesta ini, sehingga tidak mungkin aturan yang dibuat sang pencipta akan melenceng dari kebutuhan ciptaannya. Dia yang maha tau segala kebutuhan ciptaannya. Jika saja syariat Islam diterapkan dalam negeri ini, maka akan berkurang bahkan tidak ada lagi yang namanya korupsi,kolusi, nepotisme dkk yang meresahkan ummat. Misalkan seperti salah satu hukum islam yaitu potong tangan.
Tags
Opini