Oleh: Sri Yana
Heboh dengan berita penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko polhukam). Pelaku penusukan tersebut adalah Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Saking hebohnya, dengan berita tersebut, sehingga banyak media yang memberitakannya. Padahal kenyataannya korban tidak mengalami luka yang parah. Namun media memberitakannya dengan heboh. Sehingga muncul pernyataan yang cukup mengejutkan dari artis senior Marissa Haque.
"Kami orang pekerja film cukuplah meresponnya dengan tersenyum semanis madu."(pojoksatu.com,11/10/2019)
Begitulah respon artis senior dengan berita penusukan Menko polhukam, yang telah melihat rekaman hasil penusukan tersebut. Jadi jangan salahkan rakyat, jika narasi penguasa makin tak dipercaya rakyat.
Hal ini terjadi, karena ketidakmampuan dalam menjalankan periayahan (pemeliharaan) pada rakyat, telah membuat penguasa mempermalukan dirinya, terlihat bagus dari luar tapi hakikatnya rapuh dan lemah sampai harus melakukan kebohongan.
Selain itu, terdapat juga di akun twitter Hanum Rais yang merupakan putri dari Amien Rais dari partai PAN (Partai Amanat Nasional) membuat cuitan diduga terkait dengan insidenbpenusukan terhadap Menko polhukam. Yang dalam cuitannya, Hanum menyebut adanya settingan agar dana deradekalisasi terus mengucur.(m.tribunnews.com,12/10/2019)
Berarti masyarakat sekarang sudah semakin cerdas melihat situasi model kepemimpinan liberal yang membenarkan kebohongan dengan pencitraan yang berbiaya mahal.
Karena semakin cerdas dan jelinya masyarakat menyebabkan semakin tidak disukainya para penguasa saat ini. Oleh karena itu sudah seharusnya umat mengganti sistem liberal ini dengan sistem Islam, yang mana penguasa menjalankan kepemimpinan Islam dengan tugasnya sebagai pengatur dan pengurus rakyat, sehingga dicintai rakyat, bukan penguasa yang akting bak artis yang diketahui kebohongannya oleh rakyat.
Dengan banyak bukti-bukti kebohongan dan kekacauan di sistem ini, Mari kita kembalikan kepemimpinan yang hakiki, yang terbukti hanya ada dalam Ideologi Islam, bukan Ideologi yang lain.
Wa'allahu a'lam bish shawab