Oleh : Mia Fitriah
Sebuah pembelajaran yg nyata, terlilit utang bisa mengalahkan akal sehat sehingga menistakan segalanya.
Belakangan viral kasus pembunuhan di mana seorang ibu membakar suami dan anak sambungnya.
Sosok perempuan berinisial Aulia Kesuma menjadi perbincangan. Karena ia sebagai otak pembunuhan berencana suaminya dan anak tirinya (27/8/2019).
Beragam motif yg memicu seseorang sehingga akhirnya berujung pada tindakan kriminal pembunuhan
"AK (Aulia) motifnya adalah dia punya utang, kemudian dia itu kepengen menjual rumahnya, tapi karena sang suami ini juga punya anak bawaannya nggak setuju," kata Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
utang-piutang dalam Islam sudah menjadi muamalah yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Makanya diperbolehkan karena ia termasuk akad ta’awun (tolong menolong) untuk menolong orang yang membutuhkan bantuan dan juga merupakan akad tabarru’ (sosial) sebagai kepedulian untuk membantu orang-orang yang sedang dalam kesulitan.
Walaupun begitu Rasulullah sangat berhati-hati masalah utang, karena Nabi bersabda “Sesungguhnya seseorang apabila sedang berutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering mengingkarinya," (HR Bukhori).
Utang bisa membuat pikiran tidak tenang. Abu Umamah, seorang sahabat Nabi SAW pernah merasakan kegelisahan dan kebingungan karena memiliki utang yang tidak bisa dibayar. Maka Rasulullah SAW langsung memberikan doa kepada Abu Umamah untuk diamalkan setiap pagi dan sore.
Kita yang hidup di zaman sekarang ini hampir masing-masing ingin hidup enak dan mewah. Namun masalahnya, seringkali keinginan untuk hidup senang tersebut akan menjerat diri sendiri; utang demi memenuhi gaya hidup.
Utang menggerogoti segala amal kebajikan, untuk pahala jihad saja untuk urusan utang langsung terhalang. Sabda Nabi dalam riwayat Imam Muslim, "Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya kecuali utang
Jika utang saja mnjdi penghalang amal seseorang, bagaimana utang yang mnjdi setir seseorang untuk menghilngkn nyawa orang lain?