Oleh: Eros Rosnani (Muslimah Peduli Umat)
Pemerintah berencana menaikkan iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tak hanya menaikkan iuran, peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), pemerintah juga akan menaikkan iuran untuk peserta mandiri mengacu pada usulan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), iuran untuk peserta PBI dan peserta mandiri kelas 3 akan meningkat menjadi Rp. 42.000 per bulan per orang. lalu untuk kelas 2 dan kelas 1 masing-masing diusulkan meningkat menjadi Rp. 75.000 dan Rp. 120.000 per bulan per orang. (Kompas.com 12-09-2019).
Sementara itu pelayanan kesehatan pada masyarakat yang mengandalkan BPJS Kesehatan pun, dililit berbagai masalah. Masyarakat semakin banyak mengeluh buruknya pelayanan kesehatan melalui BPJS. Sementara pihak runah sakit mengeluh BPJS nunggak hutang. BPJS sendiri mengalami kesulitan keuangan, pada tahun 2017 tercatat defisit 9 triliyun rupiah, sementara tahun 2018 tercatat defisit 12 triliyun rupiah. Negara yang seharusnya bertanggung jawab penuh untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya termasuk kesehatan, namun ini malash sebaliknya membebani masyarakat dengan menaikkan iuran, hal ini merupakan akibat dari penerapan sistem sekuler-kapitalis yang melahirkan para pejabat negara yang berakhlak buruk dan tidak punya empatk atas penderitaan rakyat dan lepas tanggung jawab terhadap rakyatnya.
Mahalnya biaya kesehatan merupakan dampak dari riayah negara yang buruk. Kondisi-kondisi semacam ini wajar terjadi akibat Indonesia menerapkan sistem kapitalis neolib. Jangankan ada keinginan untuk mensejahterakan rakyat, rezim sekarang dalam mengambil kebijakannya justru semakin liberal, yang seharusnya masyarakat mendapatkan kesejahteraan dari hasil kekayaan alam yang sesungguhnya merupakan milik rakyat yang harus dikelola Negara dengan baik untuk kesejahteraan rakyat, justru banyak dirampok oleh asing dan aseng.
Dalam Islam, Negara berfungsi melayani dan menjaga umat melalui penerapan Sistem Islam. Dalam masyarakat Islam, semua orang apapun agamanya harus terlindungi dari kelaparan dan penyakit yang membahayakan jiwanya. "Bila ada seorang meninggal dunia tersia-sia di lingkungan orang-orang kaya, maka orang-orang kaya itu terlepas dari perlindungan Allah dan RasulNya" (H.R. Ahmad). Dan salah satunya adalah menjamin kesejahteraan masyarakat yang didalamnya termasuk dalam bidang kesehatan dengan biaya murah bahkan gratis.
_Wallahu A'lam_
Tags
Opini