Saatnya Hijrah Menuju Islam Kaffah



Oleh: Kusmiyati


Tak terasa kita sudah bertemu kembali dengan Tahun baru Hijriyah.

Saat yang ditunggu bagi umat Islam, yaitu tahun Baru 1441 H.Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1441H, ribuan massa yang tergabung dalam Forum Silahturahmi Muslim Bandung menggelar Pawai Muharram 1441 pada hari Ahad ini (1/9) di Bandung. Pawai ini diikuti oleh berbagai kalangan yang menjadikan momen Muharram ini sebagai momen yang tepat menuju perubahan, hijrah selamatkan Indonesia, hijrah menuju syariah kaffah. 


Jika melihat sirah Rasulullah, Rasulullah selama 13 tahun berdakwah di Mekah, yang realitas umat pada saat itu dalam keadaan jahiliyah atau bodoh akan kehidupan sesungguhnya. Allah mengutus Rasulullah untuk mengubah keadaan jahiliyah tersebut menjadi mulia. Selama perjalanan dakwah, Rasulullah dan para sahabat menghadapi berbagai macam rintangan dakwah, termasuk persekusi, yang tidak menyukai dakwah Islam berkembang. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah Rasulullah dan para sahabat dalam berdakwah sehingga akhirnya Allah mendatangkan pertolongan-Nya melalui kaum Anshar. Dan tegaklah Daulah Islam pertama di Madinah yang menerapkan Islam secara kaffah, yang membawa umat ini sebagai umat terbaik dengan peradabannya yang luhur dan mulia. 


Hari ini, kemuliaan umat Islam hanya kisah, karena kita kembali kepada kehidupan jahiliyah.

Yang Perlu di

pahami bahwa esensi hijrah adalah berpindah dari darul kufur kepada darul Islam, dari kehidupan yang belum Islami menjadi kehidupan Islam. Momentum hijrah seharusnya mengingatkan kita kepada perjuangan dakwah Rasulullah ,sehingga dakwah tidak boleh berhenti, tapi harus terus diperjuangkan. Karena hari ini Islam tidak lagi dijadikan sebagai solusi dalam kehidupan umat. Untuk itu, kita harus berpindah dari sistem jahiliyah menuju sistem Islam kaffah.


Tahun baru hijriyah ini harus kita jadikan sebagai momentum perubahan yang hakiki yang dilandasi dengan iman, yaitu dengan kalimat tauhid. Negeri ini telah mengalami kondisi penuh kemaksiatan akibat penerapan sistem kapitalisme-sekularisme. Ulama dipersekusi, bendera tauhid diidentikkan dengan ormas tertentu, Papua bergejolak, tapi tidak kunjung ada penyelesaian.


Oleh karena itu, Muharram adalah momentum yang tepat untuk hijrah dan menyelamatkan Indonesia dengan berpindah dari sistem jahiliyah menuju sistem Islam yang kaffah, wallahualambishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak