Rektor Asing Wujud Masifnya Liberalisasi Pendidikan



Oleh : Megawati
Alumni Mahasiswi Kampus Swasta Banjarmasin

Liberalisasi (kapitalisasi) pendidikan tinggi merupakan penerapan sistem kapitalisme dalam dunia pendidikan tinggi, dengan modus utamanya integrasi pendidikan tinggi dengan pasar global. Liberalisasi pendidikan tinggi berawal dari apa yang dilakukan oleh aktor-aktornya, yaitu Multi National Corporation (MNC) yang dibantu oleh Bank Dunia/IMF melalui kesepakatan yang dibuat oleh WTO untuk terjun dalam arus globalisasi berdasarkan paham neoliberalisme.

Pemerintah akan merevisi 16 peraturan pemerintah agar rektor asing bisa memimpin perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. "Kami akan tata peraturan pemerintah. Ada 16 peraturan pemerintah lho, enggak main-main, 16 peraturan yang harus kita perbaiki," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2019). Kompas.com

"Sudah saya sampaikan secara lisan, Bapak Presiden setuju," katanya usai menghadiri pengambilan sumpah dokter baru Universitas Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/8/2019). 

Di Indonesia terdapat sekitar 4.700 perguruan tinggi. Penerapan wacana rektor asing yang akan dimulai pada 2020 itu, kata dia, diawali dengan pemetaan perguruan tinggi yang akan melaksanakannya. Pada tahap awal, lanjut dia, akan diambil contoh di dua sampai lima perguruan tinggi untuk pelaksanaannya. "Bisa PTNBH, bisa swasta, akan dilihat dulu," katanya. Suara.com

Sebelum 2005, King Fahd University of Petroleum and Minerals masuk pada peringkat 800 besar dunia, namun sekarang bisa bergerak maju sampai peringkat 189 besar dunia menurut QS World University Rankings. "Ternyata dosen-dosennya dan pejabatnya hampir 40 persen dari asing. Bagaimana kita mengambil best practice(praktik) dari negara lain yang punya hal yang sama," tuturnya. nasional.republika.co.id

Pemerintah berencana akan mengimpor rektor asing untuk menduduki jabatan rektor di berbagai universitas di Indonesia. Nasib ribuan mahasiswa yang akan dipimpin para rektor asing menyebabkan rawannya pemikiran mahasiswa untuk semakin liberal. Sebab ketika mereka meminpin tidak hanya sekedar transfer ilmu, tetapi juga pemahaman yang bertentangan dengan Islam. Sebearnarnya orang Indonesia sendiri layak menjadi rektor di universitas.  Rektor Universitas bertugas antara lain menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen & mahasiswa) serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan universitas dan masyarakat. Pemimpin yang benar-benar mengenal tempat yang dipimpinnya. 

Kita wajib waspada dengan agenda impor rektor asing ini. Karena mahasiswa adalah tonggak perubahan suatu bangsa. Jika universitas di Indonesia dikendalikan oleh rektor asing yang membawa pemikiran "asing" tentu nasib bangsa ini dan kaum muslimin berada di ujung tanduk. Semakin jauhlah Islam dari kehidupan. Semakin liberal kehidupan umat. Seperti halnya ketika runtuhnya daulah Islam di munculkan pemikiran filsafat yang masuk kedalam pemahaman umat Islam. Menyebabkan banyaknya terjadi perdebatan yang memecahkan umat Islam

Harus dipahamkan pentingnya peran pemuda dalam menegakkan peradaban. Ketika bersama Nabi  Muhammad SAW dan para pemudalah yang berperan penting memperjuangkan Daulah Islam. Sekaligus juga betapa pentingnya akidah yang kokoh untuk menguatkannya. Akidah yang kokoh harus di mulai dari informasi yang masuk kepemikiran mereka adalah informasi yang benar. Selain itu, Islam punya pengaturan sistem pendidikan yang lengkap dan sempurna. 

Berikut ini adalah kesaksian orang-orang Barat yang berlaku jujur dalam hal tersebut:

Briffault, seorang sejarahwan berkebangsaan Amerika, mengatakan, "Tidak satu pun kemajuan peradaban di Eropa kecuali secara meyakinkan dan pasti telah mengambil dari kemajuan peradaban Islam”. 

Sigrid Hunke mengatakan, “Sebenarnya kaum muslimin adalah peletak berbagai macam Metodologi Uji Coba dalam bidang kimia, ilmu psikologi, ilmu hitung, aljabar, geologi, ilmu ukur segitiga (trigonometry) dan ilmu sosial. Disamping itu, masih banyak lagi penemuan dan penciptaan individual yang tidak terhitung jumlahnya dalam berbagai cabang disiplin ilmu. Namun sayang sekali, semua itu kebanyakan telah dicuri dan dinisbatkan kepada orang lain. Bangsa Arab telah menyuguhkan hadiah paling mahal, yaitu Metodologi Penelitian Ilmiah yang benar, yang membuka jalan bagi bangsa Barat mengetahui rahasia alam dan menguasai apa yang sudah mereka temukan sekarang ini."  Hunke menambahkan, "Dalam kenyataannya, sebenarnya Ruggero Bacone, Bacofon Farolam, Leonardo da Vinci maupun Galileo bukanlah peletak dasar Metodologi Penelitian Ilmiah. Akan tetapi, kaum muslimin Arab telah mendahului mereka dalam bidang ini. Adapun yang diteliti Ibnu Al-Haitsam Al-Khazin yang namanya sudah terkenal bagi orang-orang Eropa tidak lain kecuali Ilmu Pengetahuan Alam modern, dengan kelebihan di teorinya yang cermat dan risetnya yang detil.

Sedillot mengatakan, "Kaum muslimin belum pernah menyaksikan apa-apa yang disaksikan pada masyarakat Eropa, mulai berkepala batu, berpikiran kacau dan berperangai buruk sampai memusuhi ilmu dan memerangi para ilmuwan." Di Eropa, sejarah telah menyebutkan bahwa 32.000 (tiga puluh dua ribu) ilmuwan dibakar hidup-hidup. 

Tidak diperselisihkan bahwa pemandangan kekerasan yang brutal memerangi kebebasan berpikir semacam ini tidak akan dijumpai dalam sejarah Islam. Bahkan kaum muslimin pada masa-masa kegelapan di Eropa merupakan satu-satunya pemburu ilmu. Di Islam, tidak akan terjadi agama terpisah -berdiri sendiri- sebagai penguasa dan membiarkan para penentangnya berkeliaran dalam akidah. Sungguh, semua unsur-unsur kebebasan berpikir ada dalam Islam."

TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI  ISLAM

Penanaman dan pendalaman kepribadian Islam secara intensif pada diri mahasiswa perguruan tinggi, bagi yang telah sempurna pembinaanya di jenjang pendidikan sekolah. Rasulullah bersabda : “ Dua golongan manusia yang jika kedunya baik maka akan baik manusia (masyarakat); dan jika keduanya rusak maka akan rusak pula manusia (masyarakat):yaitu ulama dan para pemimpin”.(HR. Abu Naim)

Membentuk himpunan ulama yang mampu melayani kemaslahatan hidup umat dan mampu menyusun rencana jangka pendek maupun jangka panjang (strategis). Allah SWT berfirman : “Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan (menguasai) orang-orang beriman”. (TQS. An-Nisa [4] : 141).

Mempersiapkan sekumpulan orang-orang yang di perlukan dalam mengelola urusan umat, seperti para hakim (qadhi), para pakar fiqih, dokter, insinyur, guru, penerjemah, manajer, akuntan, perawat dan lain-lain.

Maka seharusnya sistem inilah yang dipakai dan menjadi rambu-rambu dalam mengarahkan pendidikan umat.
Strategi perlawanan liberalisasi  secara garis besar adalah sebagai berikut :
Pertama, langkah politik (al-kifah as-siyasi) :

(1) kepada masyarakat. Memberikan penyadaran kepada masyarakat, khususnya masyarakat kampus agar lebih menyadari kondisi yang terjadi. 

(2) kepada pemerintah. Memberikan kritik-kritik atas tindakan pemerintah yang tega menjadi komprador asing atau agen penjajah dalam liberalisasi pendidikan tinggi ini. 

(3) kepada DPR. Memberikan kritik-kritik dan tekanan atas sikap DPR yang mengesahkan berbagai UU yang jahat dan konspiratif demi kedaulatan asing seraya menghancurkan kedaulatan bangsa sendiri. 

(4) kepada negara-negara kapitalis, MNC/TNC, dan lembaga-lembaga internasional. Menyampaikan kutukan, protes keras, dan kritik.
Kedua, langkah ideologi (ash-shira’ul fikri) :

(1) terhadap neoliberalisme (kapitalisme). Memberikan kritik-kritik karena dari segi fakta ideologi ini sangat berbahaya dan dari segi normatif sangat bertolak belakang dengan Islam.
(2) terhadap imperialisme. Menjelaskan kepada umat bahwa liberalisasi pendidikan adalah bagian dari imperialisme Barat. 
(3) terhadap ideologi Islam. Menjelaskan kepada umat bahwa ideologi yang benar adalah ideologi Islam, sebagai alternatif setelah umat tidak percaya lagi kepada ideologi kapitalisme. 
(4) terhadap sistem pendidikan Islam. Menjelaskan kepada umat bagaimana sistem pendidikan Islam dalam negara Khilafah. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak