Ironi. Di negeri mayoritas muslim, perkara seks menyimpang menjadi masalah sosial yang tidak pernah sepi dari pemberitaaan. Bahkan, tak ubah seperti lingkaran setan yang entah kapan bisa diberantas sampai tuntas.
Perilaku seks menyimpang ini meliputi kakak menikahi adik perempuannya sendiri, seperti kasus pernikahan sedarah di Bulukumba, Sulawesi Selatan yang terjadi Juli 2019 lalu.
Pun, ayah menghamili anak kandungnya sendiri, pesta seks, LGBT, atau suami menjual istrinya untuk berhubungan intim dengan lelaki lain. Naudzubillah.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebuah pertanyaan besar yang harus dipecahkan bersama. Hidup dalam sistem berbasis sekularisme mengakibatkan makin bebasnya nilai sosial di masyarakat. Dimana lewat saluran teknologi, informasi yang masif merupakan buah dari invasi budaya barat tanpa filter dari negara sebagai penguasa.
Akibat sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan, menjadikan martabat manusia bak hewan yang tidak memiliki etika moral dalam melampiaskan hasrat seksual yang memang merupakan fitrah sekaligus potensi yang telah diberikan oleh Allah Swt. untuk melestarikan generasi manusia. Seyogianya, pelestarian itu dilakukan sesuai dengan syariat Pemberi Kehidupan.
Nurhaniu Ode. H
Konawe, Sulawesi tenggara
Tags
surat pembaca