Oleh ; Enchy Tholiqul
Julukan pada judul sedikit menyinggung bapak dan ibu yang sedang duduk ongkang kaki Di kursi empuk. Tak terasa beberapa titik kobaran api pada muncul entah itu api buatan atau api jadi-jadian.🙄
Asapnya sudah banyak memakan korban banyaknya korba dari kalangan anak-anak dan orang tua yang rentan sakit. Sedang pemimpin nomor satu negara lagi sibuk ngurus pengesahan RUU KUHP yang banyak menuai reaksi rakyat.
Kehidupan indonesia bagai kapal pecah yang sudah diseting. Masalah bertubi mewarnai lini kehidupan masyarakat.
Seakan masalah tak ingin kalah lajunya dengan jarum jam yang terus berputar mengelilingi setiap angka.
Ya, masalah pun sama tak ada jedah setahun dua tahun untuk bersantai
Rakyat jadi tumbal.
______________**
Melalu kesempatan ini, sebab lisan tak mampu untuk berbicara maka jari ini yang akan berbicara bahwa kemerdekaan hanya untuk para pemilik modal kaum kafir . Demokrasi memfasilitasi itu.
Sudah lah ,dalam Demokrasi uang adalah raja, dalam perutnya hanya mengaung untuk menjajah negri ini dan merampok kekayaan bumi Indonesia lalu ia pergi.
Kebakaran hutan bukan hanya setahun dua tahun tapi sudah menjadi kebudayaan setiap tahunnya.
Inikah yang dibilang Demokrasi menjaga rakyat?
Ini bukan cerita sebuah negeri dalam cerita fiksi
Tapi ini adalah kenyataan bahwa Negeriku sedang sekarat.😢
#SosmedForDakwah