Oleh : Enchy Tholiqul
Berbagai hantaman lini kehidupan mendera ummat dengan paham liberal yang menyesatkan. Tak ada payung untuk menaungi kesejahteraan umat.
Berbagai kasus telah berbicara, alam murka belum lagi menyadarkan kita, segala kerusakan moral anak bangsa semua sudah dianggap biasa di negeri ini.
Lihat kebakaran hutan di Riau sekarang yang asapnya banyak memakan korban, lihat gejola pro dan kontra antar ummat terkait RUU KPK yang dianggap tidak pro rakyat, lihat polemik masyarakat terkait biaya BPJS yang semakin mencekik, lihat pembunuhan yang setiap detik terjadi di negeri Nusantara ini, lihat kelakuan akhlak anak bangsa yang rusak membabi buta, zina di mana-mana bahkan ingin di legalkan, perpindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan yang akan merusak budi daya hutan padahal Kalimantan adalah paru-paru dunia karna keasrian hutan yang masih alami. Dan masih panjang nota potret kegagalan demokrasi.
Mau di bawa kemana negeri penuh masalah ini. Seperti tak ada ruang nafas lagi untuk sejahtera, rakyat sudah terjajah dengan hukum negerinya sendiri.
Bukankah hukum untuk menjaga rakyat?
Tapi kenapa hukum di negeri ini malah memalak rakyat?
Tak ada solusi di dalam Demokrasi wahai dunia. Demokrasi hanya menambah masalah mu lagi dan lagi, kerusakan terjadi bukan semata karna kesalahan manusianya tapi kontribusi besarnya Adalah sistem yang sedang di jalankan dalam sebuah perangkat negara.
Kampanya kebebasan menjadikan manusia semakin liar membabi buta. Wanita diajarkan untuk menghilangkan rasa malu mereka dengan nilai dunia, anak-anak dijajah dengan gejetnya, laki-laki dipersempit ruang lapangan kerja mereka, remaja diajarkan untuk berpacaran.
Ya, sadarlah ummat! kita sedang dijajah, kita sedang di nina bobo kan dengan direnggutnya kehidupan kita dengan kesenang dunia yang fana ini, padahal akhiratlah prioritas utama kita yang sesungguhnya.
Kampanye liberalisasi barat adalah senjata ampuh mereka menjajah negeri kaum muslim.
Saatnya kita bangun dengan Islam
Jangan jauhi Islam hanya karna berita murahan setingan kafir
Kita adalah umat yang dipilih Allah untuk menjadi Muslim
Lantas kenapa kita menyia-nyiakan kesempatan itu.
Matilah dalam keadaan muslim dan pejuang Islam
Lupakan kesenangan dunia yang hanya sementara.
Bukankah kita yakin mati itu pasti menjemput kita dan tempat kita hanya 2 yaitu di syurga atau di neraka. Saya yakin kau pandai memilih😊
Sahabat taat Jasli La Jate, Lisna Al Ghaziyah Taliabo, Narti Sahaluddin, Asri At-Tahrir, Asni Ikrar,
#BoikotPahamLiberalisme
#BoikotDemokrasi