Kisah Pengorbanan Kaum Anshor




Oleh : Lilik Yani

Kehadiran Rasulullah saw dan kaum muhajirin Mekkah
Disambut penduduk Madinah dengan penuh kehangatan
Rasulullah memberi sebutan pada penduduk Madinah
Sebagai kaum Anshar

*****

Kaum Anshar bersikap sangat ramah 
Menyambut kehadiran saudara-saudaranya seiman
Kaum Muhajirin yang datang dari Mekkah
Dengan penuh cinta dan kegembiraan

Kaum Anshar selalu menerima dan mau berkorban untuk kaum Muhajirin
Bahkan bersedia dipersaudarakan dengan kaum Muhajirin
Tidak ada perbedaan nasab
Warna kulit, asal daerah atau 
kebangsaannya

Kaum Anshar sangat menghormati kaum Muhajirin
Kaum Muhajirin yang baru datang dan menumpang pada keluarga Anshar diterima dengan sangat baik
Diberikan sebagian harta miliknya

Sikap suka menolong merupakan ajaran Islam
Harus dipraktekkan dalam setiap aktivitas kehidupan 
Agar terbina persatuan dan persaudaraaan sesama

Pengorbanan kaum Anshar yang mengagumkan
Diabadikan Allah dalam al Qur'an
Surat Al Hasyr ayat 9,
" Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum kedatangan mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. 
Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereke (kaum Muhajirin)
Dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu."

// Contoh Kisah Pengorbanan Kaum Anshar//

Ada seseorang mendatangi Rasulullah saw
Ia dalam keadaan sangat lapar
Lalu beliau mengirim utusan ke para istri beliau
Para istri Rasulullah menjawab,
"Kami tidak memiliki apapun kecuali air."

Kemudian Rasulullah saw bersabda,
"Siapakah di antara kalian yang ingin menjamu orang ini?"
Salah seorang Anshar menjawab,"Saya, Yaa Rasulullah."

Lalu orang Anshar itu membawa lelaki tadi ke rumah istrinya
Ia berkata, "Muliakanlah tamu Rasulullah saw ini!"
Istrinya menjawab, "Kami tidak memiliki apapun kecuali jatah makanan untuk anak-anak."

Laki-laki Anshor itu berkata, "Siapkanlah makananmu itu!"
Nyalakan lampu, tidurkanlah anak-anak kalau mereka minta makan malam!"

Lalu wanita itu melaksanakan perintah suaminya
Menyiapkan makanan, menyalakan lampu dan menidurkan anak-anaknya

Ketika mereka menemani tamunya makan
Dimatikannya lampu penerangan
Agar tidak kelihatan
Jatah makanan diberikan kepada tamunya
Mereka seolah-olah makan bersama
Padahal piring kosong tanpa ada makanan
Demi menghormati dan memuliakan tamunya 

Setelah acara makan bersama selesai
Lampu kembali dinyalakan
Peralatan makan dirapikan
Semua bisa istirahat
Dan pasangan suami istri tidur dalam keadaan lapar

Keesokan harinya, suami datang menghadap Rasulullah saw
Beliau bersabda, "Malam ini Allah tertawa atau ta'ajjub dengan perilaku kalian berdua.
Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat-Nya, 
"Mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekali pun mereka memerlukan) apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." Qs Al Hasyr : 9
(HR Bukhary)

Subhanallah, indahnya persaudaraan
Jika dilandasi dengan keimanan yang kuat
Apapun dikorbankan demi kebahagiaan saudara muslim lainnya
Padahal apa yang diberikan
Harus mengorbankan diri dan keluarganya

Bagaimana dengan kita
Apa yang kita korbankan untuk saudara kita?
Jangankan mengorbankan segenap harta
Berbeda cara beribadah saja sudah membuat perselisihan

Ada Ustadz yang mau berdakwah
Sudah ditunggu para jamaah 
Ustadz datang dihadang
Tak boleh menyampaikan

Dianggap aliran keras
Islam extrim yang bertentangan 
Karena suka memprotes kebijakan pemerintah
Atau praduga lain yang belum tentu kebenarannya

Hendaknya sesama muslim bersaudara
Saling mengingatkan jika ada saudara bersalah
Coba tabayyun dulu sebelum memvonis salah
Praduga yang salah menimbulkan fitnah
Tegakah melukai hati sesama saudara?

Saudara muslimku
Semoga kita bisa ambil hikmah
Pelajaran baik apa yang bisa kita dapatkan
Kisah kaum Anshor yang rela berkorban

Apapun yang dimiliki ikhlas dibagikan
Kepada saudara Muhajirin Mekkah yang baru berdatangan
Hijrah ke tanah Madinah yang aman
Demi menyelamatkan keimanan
Dan tersebarnya ajaran Islam

Surabaya, 29 September 2019

#HijrahMenujuIslamKaffah
#KaumAnshorRelaBerkorban
#IkhlasBerbagiBuatKaumMuhajirin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak