Oleh : Ummu Abdillah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, nilai-nilai syariat Islam sudah tertuang dalam sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Menhan mengatakan hal itu menanggapi wacana NKRI Bersyariah dalam rekomendasi Ijtima Ulama IV yang digelar di Bogor, beberapa waktu lalu.
"Saya belum dengar itu. NKRI ya NKRI. Syariah itu ada di dalam Pancasila. Sila pertama ketuhanan Yang Maha Esa. Melaksanakan syariah ya melaksanakan sila ke satu," kata Ryamizard pada acara silaturahmi dan dialog tokoh bangsa dan tokoh agama yang digelar Kemhan RI dan Forum Rekat Anak Bangsa, di Jakarta, Senin (12/8).
Ryamizard mengatakan bagi umat Islam, Pancasila merupakan kompromi yang sudah final antara kelompok Islam, kelompok Nasionalis, dan kelompok Kebangsaan. Menurut kyai dan ulama pejuang bangsa saat itu, Syariah Islam yang diajukan dalam Piagam Jakarta kemudian disepakati sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa sudah sama dengan syariah Islam.
"KH Wahid Hasyim, Tokoh ulama muda NU, putra dari KH Hasyim Asyari yang turut serta dalam merumuskan konsep dasar negara Indonesia pada tahun 1945 menegaskan bahwa konsep, Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan konsep tauhid dalam Islam," jelas mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.
Dengan konsep tersebut, umat Islam mempunyai hak menjalankan keyakinan agamanya tanpa mendiskriminasi keyakinan agama lain. "Di titik inilah, menjalankan Pancasila sama artinya mempraktikan syariat Islam dalam konsep hidup berbangsa dan bernegara. Sehingga tidak ada sikap intoleransi kehidupan berbangsa atas nama suku, agama, dan lain-lain," kata Ryamizard.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahudin Wahid berpendapat tidak perlu ada istilah NKRI bersyariah. Sebab, syariat Islam tetap jalan di Indonesia tanpa adanya dirumuskan yang dihasilkan oleh Ijtima Ulama IV.
Syariat islam semakin diperbincangkan, setelah adanya keputusan Ijtima Ulama 1V yang salah satu direkomendasinya mewujudkan NKRI Syariah sesuai Pancasila.
Penolakan terhadap syariah semakin bergulir yang memberikan gambaran bahwa seakan Syariat Islam itu membahayakan. Penolakan tersebut berdalih untuk menjaga NKRI , menjaga Ideologi Pancasila.
Sehubungan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Menteri Pertahanan ( Menhan ) Ryamizard Ryacudu. Jelas semua itu ungkapan penolakan terhadap Syariat Islam meskipun hal itu dibenturkan dengan Pancasila.
Benarkah Syariat Islam sudah ada dalam Pancasila? Kita ketahui bersama bahwa Pancasila disebut sebagai Lambang Negara atau Dasar Negara, disebut juga sebagai Ideologi Negara. Walaupun secara faktanya bahwa Ideologi didunia ini hanya ada 3 yakni Ideologi Komunis, Ideologi Kapitalis, dan Ideologi Islam. Namun itulah yang terjadi diNegri kita menerima bahwa Pancasila sebagai Ideologi dan pandangan hidup. Dimana pancasila itu terdiri dari 5 sila. Dan setiap sila memiliki nilai makna yang sangat baik untuk diterapkan dan diamalkan.
Sehingga harus kita sadari bahwa nilai-nilai yang ada dalam Pancasila harus ada penjagaan, agar memiliki makna bukan hanya sekedar wacana atau konsep belaka. Dan yang mampu menjaga untuk tetap tegaknya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak lain hanyalah diterapkannya Syariat Allah swt.secara menyeluruh.
Namun kaum Muslimin semua harus memahami bahwa Syariat Islam ada dalam pancasila hanya sebagian kecil saja, dan selebihnya dicampakkan. Kita hanya diberi kebebasan untuk mengesakan Allah swt.sebatas ibadah ritual saja, namun untuk memperjuangkan, melaksanakan ajaran Islam menegakkan Hukum-hukum Allah untuk mengatur kehidupan manusia seperti,hukum Pezinahan,Korupsi/pencurian, Perekonomian, LGBT, Perjudian, Narkoba, Pergaulan bebas, dll. dianggap sebagai Radikal, dituduh teroris.
Pancasila adalah hasil kompromi antara kubu nasionalis muslim dan kelompok nasionalis netral. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Moh.Hatta mengusulkan perubahan rancangan pembukaan UUD 1945. Karena dia menerima keberatan terhadap Frasa " dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya, dari kalangan kristen dibagian timur indonesia. Dengan dihapuskannya penerapan Syariat islam, maka jelas Syariat islam yang menyangkut penerapan hukum islam secara kaffah itu tidak ada dalam pancasila. Yang ada adalah hukum yang dibuat oleh manusia. Sehingga menolak Syariat islam yang sempurna dengan alasan Syariah sudah ada dalam Pancasila adalah suatu cara yang digunakan hanya untuk mengelabui kaum muslimin.
Dan kini nilai - nilai Pancasila itu sudah banyak ternodai, dengan begitu banyaknya problemyang melanda negeri ini. Dari mulai perzinahan, kemiskinan, korupsi, borsi, narkoba, perjudian, munculnya aliran-aliran sesat. Pergaulan bebas yang semakin tak terkendali.
Pengelolaan sumberdaya alam yang tak terarah. Itu semua terjadi disebabkan tidak adanya hukum allah swt. Sebagai pelindung yang membuat jera para pelakunya.
Namun tak mengherankan, disistem kapitalis sekuler yang memisahkan Agama dari kehidupan kaum Muslimin dijauhkan dari ajaran agamanya. Sistem Kapitalis Demokrasi atau rezim saat ini selalu berusaha mempengaruhi pemikiran kaum muslim agar mereka takut terhadap Syariat Islam. Menolak Syariat Islam yang dibungkus dengan apiknya, dengan menggunakan Pancasila sebagai alat untuk memberangus Aspirasi Umat untuk menerapkan Syariat Islam. Padahal Syariah sangat dibutuhkan, sebagai solusi persoalan bangsa yang makin parah di berbagai aspek kehidupan.
Apa Itu Syariah ?
Syariat islam adalah semua aturan yang Allah swt. turunkan untuk para hambanya baik terkait masalah Aqidah, ibadah, muamalah, adab maupun akhlak. Baik terkait hubungan mahluk dengan Allah, maupun hubungan antara sesama mahluk ( Tharikh Tasyri Al islami manna qathan.halaman 13)
Allah swt.menjelaskan dalam firmannya: " kemudian Aku jadikan kamu berada di atas suatu Syariat (peraturan) dari urusan (agama itu )maka ikutilah Syariat itu..(Qs.Al jatsiyah :18 )
" Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. (Qs.Al maidah :48 )
Islam adalah agama yang mulia, kompleks yang menjadi jalan penerang bagi kita semua, Rahmat bagi seluruh alam itu akan muncul manakala kaum muslimin mengimplementasikan apa yang telah Rosulullah saw.bawa yakni risalah Syariat Islam dengan sepenuh keyakinan dan pemahaman yang bersumber dari Alqur'an dan Assunah.
Syariat islam memiliki peran atau koneksi yang sangat kuat dengan kelestarian, menjaga eksistensi hidup manusia. Yang dapat kita renungkan :
Pertama : Syariat Islam berperan menjaga moralitas manusia, Syariat islam melarang eksploitasi tubuh dan kehidupan wanita, Syariat islam melarang penistaan, penghinaan serta Penindasan terhadap harkat kemuliaan manusia. Syariat Islam melarang seks bebas, homoseksual,pornografi, minuman keras ,narkoba,aborsi.Namun disistem saat ini kejadian tersebut kian marak terjadi dan menimpa kaum muslimin.
Kedua: Syariat islam menjaga nilai keadilan dan anti kezhaliman. Syariat islam mengharamkan kezhaliman kapitalistik, dimana orang-orang yang memiliki kekayaan mengeksploitasi kaum Fakir-miskin dan alam dengan sesuka hati. Islam mengharamkan kezholiman otoritas penguasa terhadap rakyatnya.
Ketiga: Syariat Islam merupakan standar nilai kebenaran, ini adalah perkara yang sangat penting. Didunia ini banyak bermunculan standar nilai berdasarkan persepsi masing- masing. Dimana ketika Syariat Islam dilaksanakan maka manusia akan selalu mendapatkan standar yang jelas. Terlepas dari mereka secara lahiriyah menampakkan kebencian,permusuhan dan sikap anti patinya terhadap Syariat tersebut.Allah swt.menurunkan Syariatnya sebagai rahmat bagi seluruh alam. Meskipun orang-orang zhalim,fasik,kafir membenci.
Ke empat: Syariat Islam menjaga kelangsungan rizki bagi umat manusia. Dimana Syariat Islam masih ditegakkan oleh manusia,maka Allah swt. senantiasa memberikan rizki bagi manusia. Bahkan keberadaan Syariat islam itulah yang membuat Allah swt. senantiasa memberikan rizki kepada manusia.
Kelima: Syariat Islam menyebarkan sifat rahmat(kasih sayang) seluas- luasnya.
Allah swt berfirman :" Dan tidaklah kami mengutusmu Muhammad Saw. melainkan agar menjadi rahmat bagi seluruh alam " (Qs.al anbiya : 107 )
Inilah ajaran yang sangat menakjubkan,maka sungguh sangat ironis jika kemudian Syariat Islam itu ditolak, diberangus terus dianiaya dengan pemberitaan-pemberitaan palsu dan diberi label-label yang negatif. apa lagi dinegeri kita yang mayoritas muslim, Kemudian orang-orang yang istiqomah menda'wahkannya pun menjadi sorotan untuk dituduh teroris dan dikriminalisasikan.
Dan sesungguhnya menentang diterapkannya Syariat Islam pada hakikatnya menutup diri dan menghalangi rahmat dari allah swt. bagi seluruh alam. Namun semoga para penolak Syariah Allah yang agung, segera dibukakan pintu hidayahnya dan menuju keikhlasan untuk memperjuangkannya. Sebab perjuangan yang hakiki adalah memperjuangkan Syariat Allah untuk tegak dimuka bumi ini secara kaffah. Dengan selalu mengingat ancaman Allah swt.bagi orang - orang yang ingkar.
Allah swt.berfirman :" Jika mereka berpaling (Dari hukum yang telah diturunkan allah) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah swt.menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang fasik.(Al maidah : 49 )
Wallahua'lam bissawab.