HIJRAH DARI SISTIM JAHILIYAH


Oleh: Fatin
Ibu Rumah Tangga, Pegiat Dakwah




Tahunan Hijrah berkaitan erat dengan peristiwa Hijrah Baginda Nabi saw. dari Mekah ke Madinah. Hijrah adalah momentum penting dalam lintasan sejarah perjuangan Islam dan kaum Muslim skaligus peristiwa yang paling menentukan tegaknya Islam sebagai sebuah ideologi dan sistem dalam institusi negara ketika itu, yakni Daulah Islamiyah.

Para fuqaha mendefinisikan secara syar'i bahwa makna Hijrah adalah keluar dari darul kufur menuju Darul Islam. Darul Islam adalah suatu wilayah (negara) yang menerapkan syariah Islam secara total dalam segala aspek kehidupan dan keamannya secara penuh berada ditangan kaum Muslim. Sebaliknya, darul kufur adalah wilayah (negara) yang tidak menerapkan syariah Islam dan keamanannya tidak ditangan kaum Muslim, sekalipun mayoritas penduduknya beragama Islam. 

Masyarakat Arab sebelum Rasulullah saw. hijrah adalah masyarakat jahiliyah. Setelah Rasulullah saw. berhijrah dari Mekah ke Madinah, kemudian beliau membangun Daulah Islamiyah disana, keadaan masyarakat arab pasca hijrah berubah total. Daulah Islamiyah (Negara Islam) yang dibangun Baginda Nabi saw. di Madinah berhasil menciptakan masyarakat Islam, dari sebelumnya masyarakat Jahiliyah. Masyarakat Madinah bentukan Baginda Nabi saw. melalui institusi negara yang beliau dirikan, yakni Daulah Islamiyah, yang ditengah-tengah mereka diterapkan ideologi dan sistem Islam, yakni akidah dan syariah  Islam, adalah masyarakat yang benar-benar berbeda karakternya dengan Arab Jahiliyah sebelum hijrah. 

Masyarakat saat ini sebenarnya sangat mirip dengan masyarakat Jahiliyah sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah. Wajar jika sebagian ulama menyebut kondisi sekarang sebagai "Jahiliyah Modern". Kondisi akidah/ideologi,  sosial, ekonomi dan politik saat ini yang berada dalam kungkungan ideologi kapitalisme sekuler yang mirip dengan kondisi sebelum Rasulullah hijrah. 

- Dari sisi akidah, berbagai kemusyrikan dan ragam aliran sesat terus bermunculan. 

- Dari sisi sosial, kebejatan moral (maraknya perzinahan, pornografi-pornoaksi, LGBT, dll), tindakan kriminal (pencurian, perampokan,  korupsi, pembunuhan, perjudian, narkoba, dll) terus menyeruak.

- Dari sisi ekonomi, riba masih menjadi basis kegiatan ekonomi. Bahkan dalam hal riba, negara adalah pelaku utamanya dengan terus menumpuk utang luar negeri berbunga tinggi.

- Dari sisi politik, jelas negeri-negeri kaum Muslim, termasuk negeri ini, tidak pernah diperhitungkan oleh negara-negara lain; kecuali sebagai obyek penjajahan negara-negara kapitalis dalam berbagai bidang. 

Alhasil, penting bagi kaum Muslim saat ini untuk mewujudkan kembali spirit hijrah. Spirit hijrah yang paling penting adalah spirit penegakan sistem pemerintahan Islam, penerapan syariah Islam serta pembentukan  dan pembangunan masyarakat Islam yaitu dengan menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam semua aspek kehidupan.

Wallahu a'lam bish shawab


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak