Harus Jadi Bola Emas




Oleh : Marsitin Rusdi 

Mau ke mana arah pemerintahan ini sebenarnya. Wahai umat Islam sadarlah, kita ini dijadikan budak oleh bangsa sendiri. 
Mulai pemenuhan Kebutuhan pokok, semua import,  beras, jagung, kedelai, singkong, telur, bawang merah, bawang putih, ikan, asin, garam. Sunggug mempesona bagai air dengan minyak kondisi negara ini, jauh dari sebutan negara agraris. 

Pemenuhan kebutuhan jasa,  guru import,  dosen impor,  dokter import. Padahal disetiap kabupaten ada perguruan tinggi yg mencetak guru,  disetiap wilayah juga membuka fakultas kesokteran,  setiap perguruan tinggi membuka jenjang S2.S3 hingga master dan doktor.  Kenapa tidak semua berkwalitas?  adakah salah dalam melangkah, adakah salah dlm memilih jenis sekolah?  

Rasanya tidak ada yang salah, hanya kepekaan kepribadian yang bisa membedakan mau berkwalitas atau ttidaknya. Dari mana awal dari semua ini tak lain adalah tentang sakofah Islam yang ditanamkan dalam diri. Karena difahamkan, diasah, dijaga ,ditambah lagi ilmu -ilmu yang membuat giroh Islam semakin membentuk bola emas yang siap ditendang ke sisi mana harus terlempar.  

Bola emas tetap bersinar karena cahaya terpancar daridalam, bukan cahaya buatan yang terpancar dari luar. Cahaya dari luar adalah cahaya  karbitan yang tidak mampu menjadi penerang, tidak mampu jadi lentera. Kita bisa kita lihat mana seorang dosen yang berilmu dari dalam mana dosen yang berilmu karena usapan saja. 

Mengapa seorang dosen sekelas IAIN berilmu sedemikian menggemparkan kedunguannya. Bisa dan mungkin karena ilmu yang diperoleh hanya usapan saja.  Didukung juga oleh kebutuhan hidupnya yang tidak terkontrol oleh aturan -aturan islam dengan benar. Yang penting banyak uang,  yang penting aku kaya,  staandar kebenaran sudah tidak pernah dipakai  lagi dalam dia berhujah. 

Jangan pernah salahkan institusi sekolah karena memang kurikulum pendidikan dasar hingga menengah sudah produk sekuler yang menjauhkan dari sendi -  sendi kebenaran Islam. Kuliah nyogok, ijazah nyogok, skripsi dibikinkan, hal -hal seperti itulah yang mencetak kedunguan -kedunguan terstruktur. 

Sakofah Islam yang benar itu  sangat dipengaruhi oleh banyak hal lingkungan dengan siapa dia bergaul. Baik bergaul di rumah, tetangga, organisasi, sekolah, kampus, tempat kerja.  Bisakah dia mengkondisikan tetap dalam jalur kebenaran. 

Dipengaruhi oleh cita - cita mulia ,mau jadi apa sih dalam hidup ini dan hidup sesudah hidup. Ada kehidupan apa setelah mati.  Mau masuk surga apa mau masuk neraka. Jangan - jangan tidak tahu lagi kehidupan sesudah mati, sehingga sesuka hatinya saja dia berbuat 

Dipengaruhi Intelektualnya, bisa tidak menyaring memilih  seluruh sendi kehidupan yang dilaluinya hanya yang sesuai dengan aturan yang diharuskan oleh ajaran kebenaran. Bagaimana menjalankan kehidupan secara benar  sesuai tuntunan Al Quran dan  As sunah. 

Dengan pendidikan sakofah yang benar,  walau dengan perjuangan yang luar biasa. Ternyata sudah ada bola-bola emas yang muncul di wilayah pinggir pantai selatan. Semoga semalam banyak dan bisa menggelinding ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia. 

Wallohu'alam bish shaw-wab

#AMK5

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak