Generasi Banua “Darurat” Buah Liberalisme yang Masif




Oleh: Nor Aniyah, S.Pd*

Banjarbaru dihebohkan dengan terungkapnya prostitusi online yang dilakukan oleh dua remaja di bawah umur. Diduga, masih ada puluhan PSK berusia belia yang menjalankan bisnis serupa. Cara bertransaksi yang dilakukan para PSK online sendiri sama dengan dua gadis belum cukup umur yang diamankan Satpol PP Banjarbaru, yakni, menggunakan aplikasi MiChat. Dari penelusuran, melalui aplikasi pesan instan gratis itu ditemukan banyak akun terindikasi sebagai wanita BO (Booking Order). (kalsel.prokal.co, 9/8/2019).

Beberapa waktu lalu publik Banjarmasin dan Banjarbaru digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang ditemukan masih lengkap dengan tali pusar. Setelah berhasil diungkap kepolisian ternyata dua kejadian yang hanya berjeda beberapa hari tersebut dilakukan oleh anak bawah umur (klikkalsel.com, 5/8/2019).

Terkait sesosok bayi yang ditemukan dalam kondisi mengapung dan sudah meninggal dunia di Sungai Miai dalam Gang An-Nur RT 21 atau tembusan Jalan Antasan Kecil Timur (AKT), Banjarmasin Utara pada Kamis 1 Agustus 2019 lalu. Akhirnya terjawab sudah mengenai siapa pelaku yang telah membuang bayi tersebut. Pelaku ternyata masih di bawah umur, Ia didampingi orang tuanya saat menyerahkan diri.Sementara untuk motif pembuangan bayi tersebut adalah hasil dari hubungan gelap karena pelaku sendiri belum mempunyai suami (kalselpos.com, 3/8/2019).

Sekretaris komisi penanggulangan AIDS (KPA) kota Banjarbaru menyebutkan pengidap HIV di Banjarbaru masih banyak. Sekitar 600an pengidap HIV yang belum ditemukan di Banjarbaru. Jumlah pengidap sebanyak itu bervariasi kisaran umur 22-55 tahun. Jadi apapun pekerjaannya kalau LSL, gay, waria, wanita tidak setia, pria tidak setia, pengguna narkoba maka berisiko tertular dan menularkan HIV (banjarmasin.tribunnews.com, 11/8/2019).

Maraknya prostitusi offline dan online. Banyaknya kasus buang bayi. Tingginya angka pengidap HIV Aids. Semua karena kebebasan tanpa batas telah menjadi bagian kehidupan masyarakat. Tak terkecuali para remajanya. Dan mirisnya prostitusi pun dikapitalisasi. Inilah buah liberalisme yang dijalani negeri ini.

Liberalisme yang berasal dari bahasa Latin, liber yang artinya bebas atau merdeka. Jadi liberalisme merupakan paham kebebasan menganut, meyakini, dan mengamalkan apa saja, sesuai kecenderungan dan kehendak masing-masing. Contoh pemahaman liberalisme misalnya; asal tidak merugikan pihak lain, orang berzina pun dianggap biasa, tidak boleh dihukum, apalagi jika dilakukan atas dasar sama suka. 

Gaya hidup yang liberal membuat banyak remaja dan orang ikut-ikutan mencoba berbagai hal. Tak peduli itu baik atau tidak. Televisi, internet, bahan bacaan dan tontonan mempengaruhi tingkah laku. Mengikuti trend terbaru, untuk having fun. Sistem hidup masyarakat saat ini yang didominasi paham kapitalime-sekuler telah menempatkan materi sebagai standar kebahagiaan. Bebas bersikap, bertingkah laku, berpendapat dan sebagainya. Mereka melakukan itu semua untuk mencapai kebahagiaan yang dinginkan. 

Di dalam sistem Kapitalisme, aturan masyarakat yang dipakai, banyak menegasikan hukum agama. Sistem kapitalisme yang diadopsi sebagai ideologi negara ini menyebabkan semua orang termasuk remaja merasa berhak berbuat apapun. Perbuatan-perbuatan asusila pun sudah dianggap biasa karena yang lain juga melakukannya. Kapitalisme juga menghasilkan kemiskinan akibat lalainya negara dalam mengatur distribusi kekayaan secara merata kepada setiap individu rakyat. Kemiskinan menjadi alasan untuk melakukan kejahatan dan kemaksiatan dengan  motif mendapatkan uang. Meski memba berkembangnya budaya permisif, serba boleh dan hedonis yang telah memberikan pengaruh buruk pada generasi. 

Allah SWT berfirman: “Dan barang siapa berpaling dari paringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami bangkitkan ia dalam keadaan buta.” (TQS. Thaha: 124).

Selama sistem kapitalis yang mendominasi warna negara ini tidak dihapus, selama itu pula semua persoalan kerusakan generasi yang terjadi tidak akan bisa terselesaikan secara tuntas. Sudah waktunya kita berpaling dari sistem kapitalis-sekuler, kembali pada Islam yang telah Allah jadikan sebagai solusi bagi setiap permasalahan kaum Muslimin. 

Islam memiliki tata aturan pergaulan yang menjaga kemuliaan perempuan dan menjaga tatanan keluarga, serta melindungi generasi. Adanya sanksi yang tegas dari negara atas para pelaku yang melanggar aturan pergaulan ini menjadi penjaga bangunan keluarga. Sehingga masyarakat terhindar dari kemaksiatan yang lebih besar.

Islam sebagai ideologi, pandangan hidup yang bersumber dari wahyu. Menjadikan masyarakat ada dalam tatanan yang baik dan mulia. Pedoman diambil dari Al-Qur’an dan as-sunah untuk mengatur kehidupan hingga aspek pemerintahan. 

Islam pun mewajibkan negara untuk senantiasa memupuk keimanan rakyatnya.  Antibodi setiap Muslim dari sisi akidah, Islam mengajarkan bahwa setiap perbuatan di dunia akan mendapatkan ganjaran di akhirat. Perbuatan baik akan mendapatkan pahala, dan sebaliknya perbuatan dosa seperti penyalahgunaan narkoba atau zina akan dijatuhi siksa pedih diakhirat, meskipun pelakunya bisa lolos dari sanksi hukum di dunia.

Negara harus menjamin pemenuhan kebutuhan pokok setiap individu rakyat, baik sandang pangan dan papan. Kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan. Sehingga dengan begitu, alasan ekonomi tidak akan menjadi faktor orang melakukan kejahatan seperti mengedarkan narkoba dan melakukan zina yang jelas-jelas diharamkan. Sistem sanksi Islam menjadi palang pintu terakhir yang membuat efek jera, jika masih ada pelanggaran yang dilakukan.

Aturan yang berasal dari syari’ah Islam, membuat manusia tetap dalam kebaikan dan kemuliaan. Masyarakat pun menjadi aman terlindungi dengan aturan Ilahi.  Jika Islam dengan seperangkat syariah-nya mampu memberikan kesejahteraan bagi semua masyarakat, juga mendatangkan rahmat bagi negeri ini. Maka sudah kita seharusnya merindukan penerapan sistem Islam untuk mengatur seluruh aspek kehidupan.[] 

*) Pemerhati Masalah Sosial dan Generasi. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak