Oleh : Lilik Yani
Hari ini diadakan pawai bendera tauhid. Dalam rangka memperingati tahun baru umat Islam. Kerinduan bisa memegang bendera al liwa dan ar rayya, sedikit terobati. Apalagi saat menyaksikan bendera itu berkibar memenuhi cakrawala bumi pertiwi.
Sungguh merupakan karunia indah dari Allah yang patut disyukuri. Semua peserta berbaris rapi dengan tangan membawa bendera kebanggaan. Baik bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak kecil. Mereka bergembira melambaikan kedua tangannya, hingga bendera melambai indah ditiup angin.
Perjalanan cukup panjang dan lama, tak terasa capek karena hati dipenuhi rasa gembira dan semangat membara. Udara kota yang beranjak semakin panas, menambah semarak kota. Pemandangan indah ini menarik perhatian para pengendara yang tetap lalu lalang tanpa merasa terganggu adanya pawai.
Oya, pawai bendera tauhid ini tidak hanya diadakan di kotaku saja. Tapi seluruh Indonesia, bahkan beberapa negara luar di dunia melakukan hal sama. Bisa dibayangkan, betapa penduduk langit akan bangga dan ikut berbahagia melihat bumi dipenuhi kibaran bendera tauhid.
Sebuah ajakan agar umat kembali ke jalan taqwa. Hijrah dengan cara meninggalkan perbuatan yang menyimpang aturan Allah, untuk kembali menjalankan ketaatan kepada Allah. Bukan sekedar dalam hal ibadah, tetapi seluruh aspek kehidupan harus sesuai aturan yang ditetapkan Allah.
Gemuruh hati ini, melihat al liwa dan ar rayya bersanding, berkibar semakin tinggi, memenuhi cakrawala. Tak terasa air mata meleleh haru melihat semangat para ibu-ibu yang rela meninggalkan pekerjaan rumahnya untuk ikut berjuang menegakkan panji Rasulillah saw.
Berjalan sambil terus muhasabah diri, mungkinkah ini pawai terakhir tanpa khilafah? Bisa saja, jika semua umat sudah siap bangkit dan memperjuangkannya. Tidak lupa memohon pertolongan Allah, agar diberi kekuatan untuk bisa mengubah sistem, dari jahiliyyah kembali ke sistem yang dikehendaki Allah yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah.
Adanya pawai bendera tauhid ini,semoga menjadi penggerak umat yang sedang tidur atau berada di zona nyaman, agar sadar dan dan segera kembali ke jalan kebenaran.
Wallahu a'lam bisshawab
Surabaya, 1 September 2019
#Muharram1441HSurabaya
