Gejolak di Tanah Emas



Oleh : Nur Arofah


Dalam sebuah keluarga, wajar jika terdapat bermacam-macam pola pikir dan pola sikap. Dimana ada kesepakatan yang terjalin, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pertentangan bahkan ketersinggungan.

Namun satu keluarga bisa disebut harmonis atau bertikai karena adanya satu kendali yaitu seorang ayah sebagai pemimpin.

Pemimpinlah yang menentukan kebijakan agar tetap tenang atau membiarkan pertikaian diantara anggota keluarga. Ketika ada kemarahan dan kebencian, tidak akan sampai pada pengrusakan tempat tinggalnya. Bahkan saling menganiaya, karena ada ayah yang mereka hormati dan segani untuk mencarikan solusi tepat dan benar.

Begitupun skala keluarga besar sebuah institusi berbangsa dan bernegara. Pemerintahan  adalah sebagai pelaksana dan pengayom rakyatnya.

Pemerintahan yang baik ditentukan oleh pemimpinnya. Kualitas dan image kepercayaan rakyat jadi standar baik buruknya sebuah peradaban.

Namun sayang pada faktanya. Ada wilayah yang merasa terjajah dan ingin memisahkan diri dari negerinya. Juru bicara internasional Komite Nasional Papua Barat(KNPB), Victor Yeimo menyerukan mogok masal mendesak referendum untuk Papua Barat.

"Kita sudah serukan rakyat Papua untuk melakukan mogok sipil nasional di wilayah West Papua, untuk mendesak Jakarta membuka ruang referendum di Papua Barat". CNN Indonesia TV ( Sabtu, 31/8/19).

Sejak lama kerusuhan yang terjadi dipicu oleh rasisme, yang dirasakan rakyat Papua tidak dimanusiakan hingga berujung ingin menentukan nasib sendiri. Berpisah dari negeri bernama Indonesia.

Disintegrasi atau memisahkan diri merupakan upaya negeri kafir barat untuk melemahkan dan memecah belah negeri-negeri muslim. Yang nyata mempunyai kekayaan alam berlimpah.

Emas dan hasil tambang sumber harta yang harusnya dikuasai negara untuk kemakmuran seluruh rakyat, khususnya wilayah Papua.

Incaran hegemoni kafir barat, utamanya AS tidak ingin cengkeramannya lepas. Alih alih membantu sebenarnya sparatisme dan integrasi Papua tujuannya.


Islam Adalah Solusi Tuntas Problematika Kehidupan

Syariah Islam menjaga dan menjamin kesejahteraan seluruh rakyat tanpa melihat suku, bangsa, warna kulit , serta agama.

Ekonomi Islam mengatur air, padang rumput dan api adalah milik umum. Dengan politik ekonomi juga dapat menjamin pendidikan dan kesehatan seluruh rakyat.

Hanya dengan penerapan syariah secara kaffah (total), semua akan terlaksana dengan baik.

Islam menyatukan masyarakat menjadi satu kesatuan yang aman, nyaman dan sejahtera.

Ciganjur 12/09/ 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak