Cintailah Islam, Jauhi kebencian kepada Islam



Oleh: Endah Husna

           
Pertentangan antara kebenaran dan kebatilan akan terus berlangsung sampai Hari kiamat. Pertentangan itu akan terus ada selama pengikut kebatilan masih ada, yakni yang mengikuti bujuk rayuan dan jalan iblis.
           
Iblis telah dinyatakan kafir, karena menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam as. Lalu iblis diusir dari surga. Iblis kemudian berkata seperti dalam firman Allah SWT yang artinya: "Tuhanku, karena Engkau telah memutus aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.(TQS. Al-Hijir 15: 39)
           
Sejak saat itu para pengikut iblis terus memerangi kebenaran, sebagaimana iblis hingga hari kiamat nanti. Maka demikian juga terkait Syariat Allah SWT yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, akan terus ada penentang dan pembencinya, baik dari golongan jin dan manusia yang memusuhi Islam dan kaum muslim.
          
Sikap membenci dan memusuhi Islam banyak muncul dari kaum kafir. Mereka bersikap nyinyir dengan berbagai ajaran Islam seperti penerapam Syariah secara kaffah dalam bingkai Khilafah. Mereka tidak suka dengan berbagai simbol dan syiar Islam. Mereka menyoal dan merendahkan hijab(jilbab). Mereka meradang melihat Panji Rasulullah Al-liwa dan Ar-rayyah berkibar dalam acars Pawai menyambut tahun baru Islam 1441H. Mereka geram dengan fenomena hijrah, utamanya dikalangan artis atau tokoh-tokoh muda, mungkin juga Hijrahnya Freddy Siauw, kakak dari Ustadz Felix Siauw.
          
Mereka pun berusaha keras untuk menanamkan kebencian kepada Islam itu pada orang lain, khususnya kepada kaum muslim. Tentunya sebagai seorang muslim tidak pantas mengikuti sikap Islamophobia( kebencian kepada Islam), karena Islamophobia hakikatnya menolak Islam dan seperangkat aturanNya dari Allah SWT.
          
Maka ketika keimanan yang bersemayam dalam diri seorang Muslim itu kuat, akan melahirkan Takwa. Baik secara lahir dan batin. Secara lahir antara lain tampak dari sikapnya mengagungkan syiar-syiar Islam. Secara batin, tentu ini sesuai dengan perbuatan atau sikapnya terhadap Syiar-syiar Islam. Jika di dalam hatinya ada sesuatu dari ketakwaan atau kebaikan maka yang demikian itu tampak dalam perilaku lahiriahnya. Demikian juga keburukan,  jika ada dalam hati maka tampak pada perilaku lahiriahnya.
           
Maka sikap seorang Muslim seharusnya menjauhi sikap-sikap Islamophobia, yakni membenci Islam, sebagaimana yang ditunjukan oleh kaum kafir. Cintai Islam sepenuh hati, adalah sikap yang harus dibangun dan ditunjukkan oleh seluruh umat Islam. Memenuhi semua perintah Allah SWT, sebagaimana dalam Firman Allah SWT yang artinya: "Hai orang'orang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yan nyata bagi kalian.") (TQS Albaqarah 2: 208. Ini adalah perintah Allah kepada semua kaum muslim untuk belajar Islam, memahaminya, mengajarkannya, mengamalkannya dan memdakwahkamnya.
           
Berarti setiap muslim harus mencintai islam sepenuhnya sebagai wujud totalitas kecintaan kepada Allah SWT. Dan kecintaan kepada Allah itu harus dibuktikan dengan mengikuti kekasihNya, yakni Rasulullah saw. Buktikan jika cinta kepada Allah, terapkan dalam kehidupan sehari- hari, insyaAllah membawa hidup semakin berkah dan di Ridhai. Sebagaimana dalam firman Allah SWT yang artinya " Katakanlah, "Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa- dosa kalian". (TQS Ali imran 3:31.
Wallahu a'lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak