Benarkah FPI Bertentangan dengan Pancasila?



Oleh : Kusmiati, S.Pd


Pesta demokrasi telah lama usai dan presiden terpilih pun sudah mulai menggandang gadang untuk membentuk kabinet baru. Tidak hanya itu, akhir-akhir ini isu yang sangat hangat di masyarakat terkait dengan Rencana pembubaran pada salah satu ormas islam besar yang ada di indonesia. Pembubaran Ormas ini akan dilakukan jika ormas tersebut bertentangan dengan ideologi pancasila. Ormas yang menjadi bidikan sekarang adalah FPI (Front Pembela islam). 


Seperti yang di lansir oleh salah satu media bahwa presiden Jokowi Tak Restui Izin FPI Jika Mengancam Ideologi Negara dan beliau menegaskan pemerintah senantiasa terbuka untuk bekerja sama dengan organisasi dan kelompok Islam selama pandangan mereka tidak melanggar ideologi negara (CNNIndonesia.com).

Presiden Joko Widodo membuka kemungkinan tidak memperpanjang surat keterangan terdaftar (SKT) bagi organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam atau FPI jika tidak tunduk pada Pancasila. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP) pada Jumat (27/7).


Menurut Jokowi, pemerintah mungkin saja tidak memperpanjang SKT FPI bila ormas pimpinan Muhammad Rizieq Shihab tersebut dinilai tidak sejalan dengan ideologi bangsa dan mengancam keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologis menunjukkan bahwa mereka (FPI) tidak sejalan dengan bangsa," kata Jokowi seperti dilansir AP, Minggu (28/7).


Dilihat dari sepak terjang FPI memang bisa dilihat bahwa pergerakan yang menolak kebijakan yang mendzolimi rakyat maupun yang berkaitan dengan pemerintahan sangat jelas di masyarakat secara terang-terangan.


Kita juga tidak boleh

melupakan bahwa ketika sedang memanasnya suasana politik di indonesia pada saat pesta demokrasi baru - baru ini FPI secara terang-terangan mendukung paslon nomor dua.


Lantas kenapa kasus yang sama terus terjadi? Tidak luput dalam ingatan beberapa tahun yang lalu rezim mencabut ijin salah satu ormas besar juga yang "katanya" bertentangan dengan pancasila sebagai ideologi negara. 


Setiap ormas yang menyuarakan islam kaffah selalu di cap sebagai Anti pancasila padahal dengan diterapkan syariat islam secara kaffah (sempurna) itu akan mewujudkan 5 sila yang terkandung di dalam pancasila. 


Inilah yang harus di pahami bersama bahwa rezim yang berkuasa sekarang akan semakin menampakan keasliannya dengan menjadikan pancasila sebagai alat legitimasi rezim sekuler dan alat untuk membungkam lawan politiknya. 


Masihkah kita berharap pada rezim sekuler yang bercokol sekarang ini? 

Yang jelas-jelas kebobrokannya terlihat jelas dengan ramahnya terhadap paham maupun budaya yang rusak dan Anti terhadap islam. 


Wallahu'alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak