Semangka dan Demokrasi



Oleh : Bintunapan Sastrawetjana



Jujur ya gaes, buat aku ngomongin semangka sama sekali nggak bikin  ngiler. You know what? Karena memang nggak suka. Tapi keadaan berbalik sejak jadi folowwernya salah satu dokter ahli herbal, jadi tau ternyata semangka kaya manfaat dan bagus buat tubuh. Alhasil sekarang doyan semangka karena terpaksa. 


Sama halnya dengan syariat gaes.. 

Kadang kita nggak suka diatur atur kan? Maunya hidup semau gue. Contoh kecil berhijab menutup aurat buat kaum cewek, masih banyak kan yang merasa itu bagian dari intimidasi kaum perempuan. Padahal nih ya kalo mau berpikir hal itu justru menjaga kita loh dari hal hal yang mengganggu. Dan coba deh, apa jadinya kita hidup tanpa aturan? Berantakan gaes alias semrawut. 

Dan pikir lagi lebih dalam siapa sih yang paling tau diri kita. Kita ini manusia, diciptakan, so yang tau kita adalah Pencipta kita dong.


Paksa itu belum tentu buruk, tergantung apa yang dipaksakan. Jika itu untuk kebaikan maka diri kita ini memang harus dipaksa. 


Islam itu agama dan ideologi. Artinya islam itu punya aturan hidup yang terpancar dari akidahnya.  Yang namanya aturan hidup ya dipake untuk mengatur kehidupan.


Dan sejatinya sebuah aturan itu sifatnya memaksa, bener ga? Dan Islam memaksa manusia menjadi baik. Berjalan sesuai aturan dari Sang Pencipta.


Tapi sayang gaes,  Islam hari ini belum menjadi aturan hidup. Karena Islam belum diemban oleh negara. Yang mampu menerapkan aturan itu negara. Sedangkan negara kita hari ini menganut sistem kapitalisme, dengan Demokrasinya. Taulah kapitalisme itu asasnya sekulerisme alias pemisahan agama dari kehidupan. Dan standarnya manfaat bukan halal haram. Aturannya dibuat oleh manusia yang serba terbatas. 


Tapi ya lagi lagi namanya juga sistem, sifatnya memaksa. Demikian pula halnya dengan kapitalisme memaksa. Misalnya riba, kita tau dalam Islam Allah melarang kita bhkan memerangi kita kalo kita masih melakukan riba. Dengan ancaman dosa yang luar biasa besarnya. Tapi dalam kapitalis ini justru dibolehkan bahkan hampir semua muamalahnya ga jauh dari riba ini. So kamu dipaksa baik atau buruk kalo begitu gaes..?


Kemudian zina,  dalam Islam zina adalah perbuatan keji dan termasuk dosa besar. Berbeda dengan kapitalisme yang menganggap zina hak manusia dan silakan asal tak merugikan oranglain.


Ada contoh lagi, menutup aurat wajib dalam Islam bagi muslimah, tapi dalam sistem hari ini itu pilihan. Hak masing masing orang. Mau telanjang ya silahkan mau ditutup ya silahkan. Bahkan yang tertutup sempurna justru dipermasalahkan. Tau kan berapa banyak orang cadaran yang mendapat lirikan sinis. 


Aah..miris kan?  Nah itu dia. Faktanya kita hidup didalam aturan manusia. Bertentangan dengan aturan Pencipta


Di negri yang mayoritas muslim justru phobia terhadap syariat. Karena ketidaktahuan akan sistem Islam itu sendiri. So ayo mengkaji Islam. Biar faham bahwa Islam rahmatan lilalamin jika diterapkan sebagai aturan hidup. 

Dan pilihan ada ditangan kalian gaes,  mau dipaksa baik atau dipaksa buruk?

Jangan salah pilih ya gaes. 



Wallahu 'alam bi shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak