Pesona Hajar Aswad




Oleh : Lilik Yani

Hajar aswad adalah batu hitam, yang letaknya di sudut timur Ka'bah. Batu tersebut berasal dari surga, awalnya berwarna putih dan terang benderang. Namun karena sering dipegangi oleh banyak orang maka lama kelamaan menjadi hitam legam seperti saat ini.

//Hajar Aswad Batu dari Surga//

Rasulullah saw bersabda : "Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih dari susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam. (HR Tirmidzi).

Fungsi hajar aswad adalah sebagai penanda bagi umat manusia untuk berkumpul dan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Ka'bah.

Setelah Ka'bah sudah dibangun kemudian Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk memberitahukan kepada seluruh umat manusia bahwa diwajibkannya melakukan ziarah ke Ka'bah. Dari wahyu itulah yang kemudian munculnya ibadah haji.

Ka'bah dijadikan sebagai tempat ibadah pertama dan tertua di dunia dalam sejarah umat manusia.

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia adalah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (TQS Ali Imron : 96)

"Dan dari mana saja kamu, palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. (TQS Al Baqarah : 150)

// Perselisihan di Masa Rasulullah saw//

Ketika Rasulullah belum diangkat sebagai Nabi. Ada banjir besar yang melanda kota Mekkah dan Masjidil Haram. Karena khawatir akan meruntuhkan Ka'bah, maka kaum quraisy melakukan renovasi besar-besaran terhadap bangunan tersebut.

Ka'bah dirobohkan dan dibangun mulai dari dasar. Rasulullah sendiri ikut turun tangan dalam pembangunan tersebut. Biaya untuk membangun dikumpulkan dari masyarakat dari harta yang baik-baik saja. Tidak mau menerima dana dari zina maupun 
hasil judi.

Ketika pembangunan sampai peletakkan hajar aswad,perselisihan mulai terjadi di antara pemuka kaum quraisy. Perselisihan berlangsung hingga 5 hari, tentang siapa yang lebih pantas untuk meletakkan batu tersebut ke tempat semula.

Akhirnya mereka sepakat bahwa yang meletakkan pertama kali adalah siapa yang pertama kali masuk dari pintu masjid. Ternyata Rasulullah orangnya.

Rasulillah mencari cara agar semua orang bisa terlihat meletakkan batu. Beliau mengambil selendang dan meletakkan hajar aswad di tangah-tengah selendang. Kemudian beliau menyuruh setiap kabilah untuk memegang ujung-ujung dari kain tersebut dan bersama-sama untuk membawa batu tersebut ke tempatnya.

//Semua Orang Ingin Mencium Hajar Aswad//

Saat ini ketika para jamaah haji datang ke Masjidil Haram, semua memiliki keinginan untuk mencium hajar aswad. Mereka meyakini kalau hajar aswad termasuk tempat mustajab untuk berdoa.

Hajar aswad selalu menjadi tempat paling padat dikelilingi banyak orang yang ingin mencium hajar aswad. Setiap hari bahkan setiap menit, tak pernah sepi dari 
 jamaah. Sebelum dan selesai thawaf mereka berdesakan, bahkan tak jarang sampai  dorong mendorong demi mencium batu yang diyakini dari surga itu.

Sungguh, hajar aswad telah memikat banyak orang dan membuat hati terpesona hingga para jamaah rela bersikut-sikutan untuk bisa mencapai tujuannya. Bahkan ada yang memanfaatkan jasa calo yang memberi jalan bagi siapa yang berani membayar mahal untuk mencapai hajar aswad.

Mencium hajar aswad walau termasuk amalan sunah mengikuti Rasulullah saw, tetapi jika menyulitkan untuk melaksanakan, maka tidak perlu memaksakan diri untuk mencium hajar aswad. Cukup dengan membaca takbir dan terus berjalan.

Sebagaimana Umar bin Khattab berkata : " Hai batu hitam, aku tahu sesungguhnya kamu cuma batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah saw menciummu, sudah pasti aku tidak akan menciummu."

Saudara muslimku, berbahagialah jika kalian diberi kemudahan sama Allah untuk bisa mencontoh Rasulullah untuk mencium hajar aswad. Tetapi jika tidak mampu karena medan yang sulit, maka jangan memaksakan diri. Hindari perbuatan yang meresahkan dan menyakiti orang lain. 

Cukuplah dengan bertakbir, mengakui Allah Maha Besar, yang menciptakan dan menguasai hajar aswad dan seluruh apapun yang ada di muka bumi. Semoga Allah mengampuni kalian dan memberikan balasan surga atas perjuangan kalian menunaikan serangkaian proses ibadah haji dengan penuh kekhusyukan. 

Wallahu a'lam bisshawab

******

Hajar aswad, pesonamu membuat semua orang ingin melihat dan menciummu. Aku pun juga memiliki impian untuk melihatmu langsung dari jarak dekat. Aku ingin menciummu, karena Rasulullah melakukannya. Bukan untuk mengkultuskan, karena itu dilarang agama. Cukup bertakbir mengagungkan asma Allah.


Surabaya, 17 Agustus 2019


#HajarAswadBatuSurga
#CukuplahBertakbir

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak