Pergaulan Bebas Ancaman Nyata bagi Anak Bangsa




Oleh Yuliana*

Sekarang adalah zaman globalisasi, globalisasi memberikan kebebasan Dari segala aspek dalam kehidupan. Tren kehidupan yang serba bebas Dan  membuat remaja tumbuh dengan liar Tanpa pengawasan. Kurangnya pengawasan dan perhatian yang cukup membuat remaja tumbuh dengan bebasnya. Terlebih pengawasan orang tua yang kian hari semakin abai dengan tumbuh kembang anak. Bagaimana tidak, ketika anak diberi kebebasan dalam segala hal. Dan menganggap hal itu adalah hal yang biasa karena bentuk kasih sayang pada anak. Dan tanpa sadar bahwa hal itu  dapat menjerumuskan anak itu sendiri. 



Ditambah lagi di zaman sekuler seperti sekarang  ini pergaulan bebas seperti pacaran sudah dianggap hal yang biasa bahkan wajib di kalangan remaja saat ini sebagai wujud gengsi dari tren masa kini, ngga pacaran berarti ngga laku. Dan ini menjadi momok menakutkan sehingga sangat jarang ditemui saat ini remaja yang tidak pacaran, bahkan tak jarang Dari kalangan orang tua yang menyuruh anaknya mencari pacar lantaran takut anaknya tidak laku. 


Tidak ada nya benteng yang kuat yang membatasi permasalahan ini membuat berbagai permasalahan muncul seperti sex bebas, hamil di luar nikah, narkoba, dan masih banyak lagi. Ini adalah efek buruk dari kegiatan yang namanya pacaran yang berujung pada sesuatu yang tentunya merusak masa depan, sebagaimana kita berkaca pada zaman Rasulullah,di situ diceritakan begitu mulia nya seorang anak terutama wanita. Kemuliaan dan keistimewaan wanita,  Allah bahkan menamai Surat dalam Alquran dengan nama wanita yaitu Surat An-Nisa Dan Maryam. Tidak kah kita mengambil pelajaran betapa begitu terjaganya wanita pada zaman Rasulullah, sehingga segala hal diatur untuk kemuliaan wanita itu sendiri. 



Sungguh miris jika diperhatikan saat sekarang ini dimana generasi muda terutama remaja yang seharusnya diharapkan menjadi tongkat estafet penyambung kepemimpinan bangsa dimasa yang akan datang. Agar bangsa ini menjadi lebih baik tentunya. Karena remaja  adalah harapan bangsa. Jika pemuda pemudinya baik maka akan baik keseluruhannya

.


Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menyikapi tumbuh kembang anak, mulai dari memperhatikan apa kegiatannya sehari-hari, apa yang ia tonton, dengan siapa ia bermain. Dan yang paling penting adalah perlunya membentengi diri anak tersebut dengan memberikan bekal pemahaman agama yang baik bagi anak-anak mereka agar mereka mampu menghadapi dan menepis godaan di negeri yang serba bebas ini. 


Pentingnya bagi kita memberikan pemahaman bagaimana berinteraksi dengan lawan jenis. Bagaimana cara bersikap dan berpakaian, ini adalah hal yang sangat penting yang harus ditanamkan kepada remaja saat ini. Jika pemikiran mereka sudah baik tentu akan menampilkan sikap yang baik dalam kesehariannya. Dan perlunya bagi kita menanamkan rasa malu. 



Sebagaimana telah kita ketahui bahwa anak adalah aset terbesar kedua orang tua nya, anak bisa menjadi neraka Dan surga bagi orang tua nya, sebagaimana 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻟَﻴَﺮْﻓَﻊُ ﺍﻟﺪَّﺭَﺟَﺔَ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﺃَﻧَّﻰ ﻟِﻲ ﻫَﺬِﻩِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺑِﺎﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ﻭَﻟَﺪِﻙَ ﻟَﻚَ

“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang salih di surga,  Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.” (HR. Ahmad: 10618. Hasan).


Allahu'alam Bisshowab


*Pemerhati Sosial dan Masyarakat

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak