Penyakit Impor (Islam phobia) yang Menjangkiti Negeri Mayoritas



Oleh: Sinta Nesti Pratiwi


(Komunitas Writing Class With Has)


Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia sudah resmi dicabut BHP-nya. Hal ini dikarenakan, ideologi Khilafah yang diusungnya dinilai bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara ini. Meskipun BHP dari ormas HTI telah dicabut, pemerintah akan terus mengejar siapapun yang masih turut menyebarkan paham Khilafah.



Bahkan Wiranto menegaskan, bila masih ada pihak yang menyebarkan paham Khilafah, konsekuensinya ialah jeratan hukum. Masih, paham Khilafah bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. “kalau individual atau mantan-mantan anggotanya beraktivitas, tetapi aktivitasnya masih melanjutkan paham-paham yang anti Pancasila dan NKRI, ya masuk ke ranah hukum, harus kita hukum”. kata menkopolhukam Wiranto, Jumat (19/7/2019) 


Sebab paham khilafah yang diusung HTI, mampu menggeser eksistensi ideologi demokrasi, yang seperti telah terjadi dalam pesta rakyat tahun Ini. Dengan adanya kasus Pemilu, yang sangat kontras dengan kecurangan, bahkan menjadi bahan  olok-olokan karena dinilai penuh dengan kecurangan.



Kasus demikian, bukanlah hal yang baru dan aneh dalam dunia demokrasi. Karena untuk maju menjadi penguasa,ada berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, belum lagi tenaga, waktu dan pikiran, maka tidak heran demi memuluskan niat hal kotor pun dilakukan. Itulah demokrasi buatan manusia, tidak ada larangan untuk menggapai suatu tujuan, meskipun itu dengan cara yang salah.


Hal demikian harusnya tidak boleh terjadi, bukankah khilafah merupakan salah satu dari syariat Islam? lalu mengapa paham Khilafah dianggap sebagai hal yang menakutkan. Bahkan, banyak orang awam menjadi takut tentang masalah syariat yang satu ini. Sebab, para elit pemerintahan begitu menutup akses aktivitas organisasi HTI, yang menurut mereka Paham Khilafah merusak NKRI.


Khilafah adalah ideologi Islam, yang aturannya berdasarkan aturan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena Islam tidak hanya mengatur hubungan antara hamba dan Rabbnya saja, tapi Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik secara individu dan sosial. maka sangat disayangkan, negara kita yang mayoritas penduduknya Islam, justru takut dengan paham Khilafah sebagai ideologi agamanya sendiri.


Karena, apabila paham demokrasi yang masih terus bercokol di tengah masyarakat, maka masyarakat akan hancur dan hal itu dapat merugikan orang-orang yang mengemban sistem demokrasi. Wallahu a'lam bishawab...


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak