Pelarangan Penerapan Syariah Islam: Bukti Hipokrisi Rezim



Oleh Rifdatun Aliyah


Semangat umat Islam di Indonesia untuk menerapkan syariat Islam kembali dijegal. Tak cukup dengan cap radikalisme yang disematkan kepada para pejuang agama Allah swt. Kini, para penjegal juga mengaitkan bahwa yang akan menerapkan Islam adalah yang tidak pancasilais, tidak cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di sisi lain, banyak para pengaku "Saya Pancasila" atau "NKRI harga mati" justru tersandung kasus korupsi dan menjadi maling negara. Sungguh ironis. Para pejuang agama Allah yang tak pernah menyalahi aturan negara justru selalu menjadi kambing hitam atas semua gejolak yang terjadi di dalam masyarakat.


Ya, umat Islam kini sudah semakin cerdas dalam berpikir dan bersikap. Umat Islam tahu mana yang benar-benar mencintai serta berusaha menyelamatkan negeri dan mana yang sebenarnya merusak negeri dengan slogan-slogan penuh adu domba. Fakta lain menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) mengatakan jika syariat Islam sudah ada didalam Pancasila sila pertama (republika.co.id/12/08/2019). Ini membuktikan bahwa menerapkan syariah Islam tidaklah bertentangan dengan Pancasila. Hanya saja, ungkapan MenHan rupanya tidak sesuai dengan fakta yang ada. Para pengemban dakwah atau para dai tetap mendapatkan persekusi dari rezim yang ada.


Apa yang dialami oleh para pengemban dakwah Islam merupakan bukti adanya hipokrisi rezim penguasa terhadap wacana penegakkan syariat Islam.  Di satu sisi rezim mengatakan bahwa syariat Islam ada di dalam Pancasila, namun disisi lain rezim menolak penerapan syariat Islam. Bahkan sejak tahun 2017 rezim mencabut badan hukum ormas Islam yang tidak memiliki rapor merah dalam aktivitasnya. Rezim juga telah melakukan tindakan represif terhadap semua orang yang terindikasi dengan ide penegakkan Khilafah. Bahkan rezim juga telah melakukan persekusi terhadap orang-orang yang membawa simbol ajaran Islam seperti bendera tauhid yang dikenal sebagai panji Rasulullah saw.


Sejatinya, rezim penguasa telah menjadikan Pancasila sebagai alat untuk memberangus aspirasi umat untuk menerapkan syariat Islam. Padahal, syariat Islam merupakan solusi tuntas atas semua problem kehidupan. Baik dalam masalah pribadi, masyarakat juga bangsa. Syariat Islam juga akan mampu menebarkan rahmat tidak hanya kepada sesama muslim melainkan juga kepada non muslim dan keseluruh alam. Lihat saja bagaimana Islam berjaya lebih dari 13 abad sejak Rasulullah saw menerapkan syariat Islam secara total dengan penegakkan Daulah (negara) Islam. Sejarah telah mencatat bahwa Khilafah Islamiyah juga telah berhasil melebur bangsa-bangsa menjadi umat yang satu dengan ukhuwah Islamiyah. Sudah saatnya umat kembali kepada ketaatan total kepada Allah swt sebagai bukti atas konsekuensi iman kepadaNya. Wallahu a'lam bishowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak