Oleh : Lilik Yani
Kawan, sadarkah kalian
Jika nikmat Allah teramat banyak diberikan
Nikmat hidup, hingga bisa menatap indahnya dunia
Nikmat iman, kita bisa beribadah nyaman
Nikmat udara bersih, kita bernafas lega tanpa hambatan
Nikmat sehat, bisa bergerak sesuai keinginan
Nikmat rezqi berkah, bisa untuk infak dan sedekah
Nikmat Allah begitu banyak, tak terhitung jumlahnya
Duhai hambaku, sungguh nikmatKu tak terkira
Bersyukurlah!
Tunaikan sholat!
Dan berqurbanlah!
Kawan, ada perintah qurban untuk kita
Jangan bilang kalau qurban hanya untuk orang kaya
Apakah engkau tak mau dicinta?
Diberikan nikmat Allah betapa banyaknya
Allah hanya ingin menguji keimanan kita
Jika Ibrahim diuji menyembelih buah hati tercinta
Allah tahu kadar iman kita
Hal itu tak akan diperintahkan!
Allah yakin, engkau pasti tak merelakan
Orang tua mana yang merelakan anaknya diqurbankan?
Begitu katamu beralasan
Allah tahu, engkau akan protes mengajukan keringanan
Baiklah, Allah hanya minta sedikit harta kalian
Bagian rezki yang Allah berikan
Hakekatnya Allah ambil sebagian titipan
Untuk dijadikan ibadah qurban
Pahala kebaikan kembali pada kalian
Tanpa ada pengurangan
Tapi kalian tak paham
Kau anggap hartamu berkurang
Karena diserahkan untuk qurban
Itu sebuah kekeliruan, kawan
Kawan, tahukah kalian
Allah tak sedikitpun butuh qurbanmu
Bukan darah atau daging qurban yang sampai pada Allah
Melainkan ketaqwaanmu
Allah hanya ingin tahu ketaatanmu
Allah ingin tahu bukti cintamu
Allah tak mau hanya dalam lesan
Buktikan dalam perbuatan nyata
Kawan, berqurbanlah!
Berqurban untuk umat
Dalam kehidupan nyata
Bukan sekedar momentum idhul adha
Berqurban setiap saat
Memahamkan umat akan syariat
Aturan Allah membawa selamat
Dari dunia hingga akherat
Berqurban setiap kesempatan
Menggeraklan umat untuk taat
Kembali menerapkan aturan Islam
Di seluruh aspek kehidupan
Berqurban untuk sebuah ketaatan
Sebagai bukti cinta
Dari hamba kepada Rabb-nya
Karunia Allah tiada terkira
Surabaya, 11 Agustus 2019
#HabitsMenulis30Hari
#NikmatAllahBanyakBerqurbanlah