Oleh: Arsy Novianty
Narkoba merupakan salah satu masalah yang masih belum terselesaikan, terus bertambah dan bertambah, dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk kasus sekarang dilakukan dengan modus dibalik gula aren.
Modus ganja diselimuti gula aren akhirnya diungkap jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar. Ganja seberat 83 kilogram pun berhasil disita polisi.
"Modus menutupi ganja dengan gula aren tergolong baru. Namun kami bisa mengungkapnya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar, Kombes Pol Enggar Pareanom kepada para wartawan, Selasa (23/7). Dan sampai saat ini sudah banyak berbagai modus penyelundupan narkoba ataupun ganja yang dilakukan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sungguh ironi negeri ku ini, karena sistem kapitalisme dan sekularisme yang masih bertahan membuat hal-hal semacam ini masih saja terjadi.
Narkoba merupakan suatu barang yang sudah tak lagi asing dibenak masyarakat luas, mudah didapatkan bahkan dikonsumsi sebagai kebutuhan bagi penikmatnya.
Siapa saja penikmat narkotika? Tidak hanya masyarakat biasa, melainkan publik figur pun sudah banyak yang tertangkap basah mengkonsumsinya.
Narkoba bisa menjadi candu dan ini tentu bahaya bagi generasi muda yang mengkonsumsinya, sudah banyak korban jiwa berjatuhan gara-gara barang haram ini.
Kenapa barang haram ini masih saja tersebar? Padahal sudah jelas keharamannya, barang haram akan merusak jiwa, dan kesehatan tak layak dikonsumsi oleh manusia yang berakal.
Lantas bagaimana solusi dalam menangani kasus ini? Ketahuilah kasus seperti ini akan terus berlangsung jika sistem kapitalisme masih digunakan, sistem kapitalisme tidak lagi memandang halal haram, melainkan asas manfaat, selagi itu menguntungkan maka akan terus dipertahankan.
Maka tidak ada lagi solusi terbaik selain kembali pada sistem khilafah. Dimana masyarakat dibina dan dibimbing, sanksi pun berlaku disana, tidak memandang atasan atau bawahan, meskipun seorang pemimpin pun tetap sanksi berlaku disana. Bahkan dulu jika anak Nabi pun melakukan pelanggaran pasti akan terkena sanksi. Rasulullah shalallahu alaihi bersabda "...Demi Allah seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku akan memotongnya". Sungguh aturan islam merupakan satu-satunya aturan yang terbaik untuk kemaslahatan masyarakat.
Wallahu alam
Tags
Opini