oleh : Salwa Hidayah
(Aktivis remaja serdang bedagai)
Albert
Einstein, ahli fisika dari Jerman mengatakan “ untuk meningkatkan pertanyaan-
pertanyaan baru, kemungkinan – kemungkinan baru, menganggap masalah lama dari
sudut yang baru, membutuhkan imajinasi kreatif dan tanda kemajuan nyata dalam ilmu
pengetahuan”. Dari kata tersebut bisa kita simpulkan jika kita menyelesaikan
masalah lama dengan ide yang baru di negeri kita berarti negeri kita telah
menjadi negeri yang mencetak orang kreatif yang memiliki inovasi tinggi, lalu
apakah negeri khatulistiwa ini sudah mencetak dan mendedikasikan orang yang
berinovasi tinggi?
NEGERI MENUMPUK INOVASI.
Banda
aceh, desapedia.id, murniawan, kepala desa meunasah rayeuk , kecamatan nisam,
aceh menjadi tersangka karena memproduksi bibit padi illegal, seperti yang
dikatakatakan muksal “begitu juga diawal
2018 lalu dalam bursa inovasi desa kabupaten acah utara. Benih ini dipromosikan
sebagai simbol keberhasilan produk desa yang layak dicontohdan diberi apresiasi
oleh bupati aceh utara, kemudian bibit ini di kembang kan oleh tengku murniawan
dan menjadi andalan produk unggulan desanya yang dipasarkan oleh BUMDes (badan
usaha milik desa). Tapi sayangnya saat kemampuan BUMDes masih terbatas dalam
akses khususnya perizinan pemda, dan pemprof aceh melalui dinas terkait tidak
pernah berupaya memfasilitasi agar mereka mampu. Dan yang terjadi adalah
sebaliknya, penanganan langsung dititik beratkan pada proses hukum dan tepat
pada hari selasa polda aceh menangkap murniawan (23/7/2019).
Indonesia
adalah negeri yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang begitu banyak
dan beragam, mulai dari sumber daya alam mineralnya, pertanian, pertenakan,
perhutanan, dan perikanan dan banyak lagi kekeyaan alam yang dimiliki negeri
jambul khatulistiwa ini. Dengan begitu banyaknya kekayaan alam yang banyak
manfaatnya untuk kemaslahatan umat haruslah dikelola dengan sangat baik dan apik,
maka dari itu perlu menggerakakan sumber daya manusia yang dimiliki negeri ini
untuk mengelola sumber daya alam. Dan negeri ini memiliki sumber daya manusia
yang banyak, berjumlah 266,901 juta
jiwa, dengan banyaknya jumlah penduduk
ini pemerintah bisa menjadikan manusia yang memiliki inovasi, kreatif dan
prestasi yang tinggi.
Jika
negeri ini bisa memanfaatkan sumber daya alam dan manusia dengan sangat baik,
negeri ini akan memiliki keuntungan yang banyak, ada 3 keuntungan yang bisa
didapatkan negeri ini, 1) tidak perlu
kinerja dan pekerja asing lagi karena negeri telah memiliki manusia yang berkualitas
untuk mengelola sumber daya alam, 2) keuntungan 100% untuk negara dan umat,
karena sejatinya sumber daya alam itu untuk umat bukan milik asing, jadi tidak
perlu bagi hasil dengan para asing dan aseng yang selama ini menggerogoti
kekayaan negeri ini, 3) pendapatan negara makin bertambah, jika sekarang pendapatan
negara hanya dari pajak masyarakat dan beberapa aset milik negara yang dimiliki
pengusaha asing saja, namun jika negera mengelola SDA secara pribadi akan
menambah uang kas negara bahkan bisa menutupi utang - utang negara.
Namun
sayang, pemerintah negeri ini juga tidak pernah membahas atau merespond tentang
masalah untuk memanfaatkan sumber daya manusia (masyarakat) dengan memberi
fasilitas yang dibutuhkan seperti perizinan untuk membuka usaha, dan segala
sesuatu yang bisa mencerdaskan masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjadi
manusia yang kreatif dan berinovasi tinggi, dan yang lebih rusaknya lagi negeri
ini malah mengeksekusi dan mencampakkan orang yang memiliki kekreatifan yang tinggi ini, seperti
kasus yang diatas dia menjadi tersangka setelah dia membuat bibit padi unggul.
Seharusnya pemerintah mengapresiasi orang - orang seperti ini, karena merekalah yang akan menjadikan negara
ini berkembang dan maju.
NEGERI SEJUTA INOVASI.
Jika di
negeri khatulistiwa saat ini tidak mengapresiasi mereka yang memiliki inovasi
tinggi, lain halnya di negeri mercusuar yang pernah bangkit beberapa puluh tahun
silam, negeri itu bernama khilafah, di negeri itu orang yang memiliki ilmu dan
memiliki karya akan diapresiasi setinggi - tingginya, bahkan dimasa umar bin khattab
jika ada orang yang menghasilkan karya semisal buku, kemudian buku itu ditimbang
maka dia dihargai sesuai timbangannya, misalnya saja buku itu seberat 15 gr
maka dia akan diberi emas seberat buku tersebut. Dan didalam al - quran Allah
berfirman :
“Allah akan meninggikan orang- orang yang
beriman di antaramu dan orang – orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
ALLAH maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Al Mujadilah : 11).
Seperti
itulah islam memuliakan ilmu beserta orang – orang yang berilmu. Maka dari
itulah sudah saatnya kaum muslimin kembali kepada syariat islam dan membuang
hukum kufur yaitu demokrasi pada tempatnya. Karena dalam sisitem saat ini hanya
diperuntukan bagi para kapitalis, sedangkan sistem islam untuk seluruh umat. Sebab
islam adalah rahmatan lilallamin.
Wallahu
a’lam bisawab