Oleh : Nanis Nursyifa
(Pemerhati Masalah Sosial)
Penyakit Islamphobia nampaknya mulai menjangkiti masyarakat Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari munculnya rasa takut beberapa tokoh masyarakat yang merasa takut dan juga menaruh kecurigaan terhadap ajaran bahkan simbol-simbol umat Islam sendiri. Dikutip dari https://m.viva.co.id/amp/berita/politik/1166485-ma-ruf-amin-khilafah-bukan-ditolak-tapi-tertolak , bahwa calon wakil presiden Ma'ruf Amin menjelaskan Khilafah tertolak di Indonesia dikarenakan menghalangi kesepakatan, padahal faktanya Khilafah tertolak di Indonesia karena adanya ketakutan beberapa pihak yang tidak pernah menginginkan adanya Khilafah.
Penyakit Islamphobia ini seakan-akan menciptakan rasa takut dan kecurigaan terhadap Islam di tengah masyarakat, khususnya masyarakat yang awam, akan pentingnya sebuah sistem Islam.
Yang lebih parahnya lagi Islamphobia ini juga seakan membutakan umat Islam sendiri dengan ajarannya. Terbukti dengan ketakutan-ketakutan mereka ketika melihat seseorang yang berpakaian syar'i sesuai dengan tuntutan syariat Islam. Mereka mencurigai dengan dalih "bibit-bibit teroris". Terbaru Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan investigasi foto siswa MAN mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid, yang merupakan bendera umat Islam Liwa dan Royyah. Anehnya alih-alih bangga dengan simbol-simbol agamanya, faktanya malah alergi dengan simbol-simbol yang ada. Malah justru bendera-bendera pelangi yang jelas bertentangan dengan Islam dibiarkan dan diapresiasi.
Sungguh sangat disayangkan Islamphobia ini jika terus dibiarkan. Terlebih hal tersebut mendapat dukungan penuh, khususnya dari pemerintah. Hal ini jelas menunjukan dangkalnya pemikiran rezim saat ini terhadap syariat Islam.
Jika kita cermat Islamphobia yang masif belakangan ini patut di curigai sebagai propaganda sistematis dari negara-negara barat terhadap Islam. Sangat mungkin ini muncul sebagai cerminan dari ketakutan barat melihat Islam sebagai alternatif kapitalisme yang sedang sekarat saat ini.
Oleh karena itu, Islamphobia ini tidak akan ada jika semua ummat faham dengan keseluruhan ajaran Islam, termasuk pentingnya menegakan syariat Islam.
Umat Islam adalah umat yang satu. Kita berbeda dengan seluruh umat lainnya. Kita memeluk akidah yang sama yakni akidah Islam. Umat Islam pula diperintahkan untuk bersatu dalam naungan satu negara, yaitu Daulah Khilafah Islamiyah yang dipimpin oleh seorang Khalifah.
Khilafah adalah ajaran Islam yang wajib kita perjuangkan meskipun kita berjuang di tengah-tengah penolakan. Allah berfirman "Ingatlah ketika tuhan mu berfirman kepada para malaikat "sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi, ..." (QS.Al-baqarah:30).
Maka dari itu, sebagai bagian dari umat Islam, patutlah bagi kita untuk memperjuangkan syiar Islam kepada umat dengan cara menjelaskan tentang ajaran Islam dengan benar, hingga umat memahami akan pentingnya keberadaan Khilafah untuk menjaga marwah Islam dan kaum Muslimin, serta memelihara umat dari perpecahan yang saat ini sengaja dilakukan oleh barat untuk mengecilkan kekuatan Islam sebagai ideologi yang mengancam eksistensi barat di negeri-negeri Muslim. Dan umat Islam juga memahami bahwa penerapan sistem jahiliyah Kapitalisme Neoliberalisme inilah yang telah membawa kaum Muslimin kepada keterpurukan dan keterbelakangan yang tidak pernah dialami umat Islam pada masa-masa sebelumnya. Wallaahu a'lam bishshowwab.