Khilafah Bukan Ancaman Tapi Sumber Kebaikan



Oleh Azzah Sri Labibah SPd

(Pengurus Majelis Taklim Remaja Paciran)


Ide khilafah semakin hari semakin lezat untuk menjadi santapan pembicaraan diberbagai kalangan baik kalangan awam, ilmuwan maupun yang paham islam.


Beberapa minggu lalu penanggung Jawab Ijmak ulama IV Yusuf Muhammad Martak mengatakan "Bahwa sesungguhnya semua ulama ahlus sunnah wal jamaah telah sepakat penerapan syariah dan penegakan khilafah serta amar ma'ruf nahi mungkar adalah kewajiban agama islam.

Namun disisi lain K.H Ma'ruf Amin mengatakan bahwa khilafah itu islami tapi mengancam NKRI - Pancasila maka harus dilawan (tempo. co)


Benarkah khilafah ancaman?


Khilafah Adalah sistem pemerintahan yang menjadikan aqidah islam sebagai asas penyelenggaraan urusan masyarakat dan negara. Serta menjadikan syariahnya sebagai satu satunya aturan yang mengatur interaksi yang ada di tengah tengah masyarakat


Secara empiris  khilafah bukanlah ancaman namun membawa kebaikan diantaranya tergambar dalam  persaksian beberapa ulama yang hidup di masa kekhilafahan. Salah satunya adalah

Ibnu al-Jauzi (w. 597 H), seorang ulama besar pada abad ke-6 Hijrah, dalam salah satu karyanya menyebutkan: “Siapa saja yang ingin mengetahui kemuliaan Khilafah, hendaknya ia melihat buahnya. Sebabnya, sesuatu itu dapat diketahui kemuliaannya dari buahnya yang dihasilkan. Khilafah merupakan sebab keselamatan umat manusia, baik fisik maupun agama mereka. Di dalamnya nyawa akan terjaga, ilmu dan amal akan tercapai, rezeki akan diperoleh dan perilaku saling menzalimi akan terhindarkan. Kalaulah bukan karena penjagaan Khalifah, tidaklah seorang yang shalat mampu mendirikan shalatnya; tidaklah seorang hamba dapat menunaikan ibadah-ibadahnya; tidaklah seorang yang berilmu dapat menyebarkan ilmunya; tidak pula seorang pedagang mampu melakukan perjalanan dagangnya.” (Al-Mishbâh al-Mudhî` fî Khilâfah al-Mustadhî`, hlm. 134).


Kebaikan Khilafah di berbagai bidang kehidupan juga diungkapkan secara jujur oleh para pemikir Barat. Keunggulan di bidang ekonomi tergambar dari keterangan seorang pemikir Barat, Will Durant, dalam bukunya, The Story of Civilization. Ia mengatakan: “Di bawah pemerintahan Islam, Asia Barat mencapai tingkat kemakmuran industri dan perdagangan yang tak tertandingi oleh Eropa Barat sebelum abad keenam belas.”


Namun jika melihat kondisi negeri kita saat ini kemiskinan, perampokan sumber daya alam, kriminalitas, sosial yang rusak, ekonomi yang sulit, politik yang culas, korupsi marak terjadi, bahkan kasus OPM yang meresahkan tak kunjung henti. apa yang menyebabkan semua itu? Pemimpin negeri yang diharapkan bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa justru melakukan sebaliknya. Terbukti beberapa kali pergantian pemimpin pasca reformasi, keadaan negeri ini bukannya semakin membaik, malah semakin memburuk. Hal ini menunjukkan bahwa negeri ini salah urus, baik dari sistemnya maupun dari sisi pemimpinnya walau mereka mengaku mengaku paling pancasilais dan NKRI.


Sudah jelas keterpurukan negeri ini bukan karena Khilafah. Sehingga tidak berdasar kalau kemudian Khilafah dituding sebagai ancaman.

Sudah saatnya membuka pikiran kita untuk menyelamatkan negeri tercinta sesuai aturan Sang Pencipta yaitu menerapkan semua syariatNya. Wallahu A'lam bisshawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak