Oleh: Tri S, S.Si
(Penulis adalah Pemerhati Perempuan dan Generasi)
YL, janda (24) warga Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, ditangkap polisi karena menjadi pengedar sabu-sabu dan pil dobel L di wilayah hukum Polres Blitar Kota (Mayangkaranews.com, 22/07/2019).
“Penangkapa kepada YL berawal dari tertangkapnya GP alias Gabuk, laki-laki (23) warga Dusun Semanding Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar pada Kamis (18/7/2019) lalu. Kepada polisi Gabuk mengaku, mendapatkan sabu dari YL. Kemudian polisi melakukan penggerebekan dan penangkapn di rumah YL. Dari pengakuannya, YL tidak hanya mengedarkan sabu-sabu saja, namun juga pil dobel L. YL mengaku mendapatkan barang-barang haram itu dari SL alias Giran, laki-laki (31) warga Desa Pojok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Dari penangkapan Giran, Giran mengaku mendapat barang haram itu dari FS alias Peke, laki-laki (19) warga Dusun Gendis Desa Pikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Kemudian polisi langsung melakukan pengerebekan dirumah Peke. Ke empat pelaku saat ini ditahan di Mapolres Blitar Kota, untuk pengembangan lebih lanjut,” jelas AKBP Adewira Negara Siregar Kapolres Blitar Kota.
AKBP Adewira menambahkan dari tangan YL polisi tidak menemukan barang bukti, namun dari Gabuk polisi menyita 0,35 gram sabu. Sementara dari tangan Giran dan Peke polisi menyita 3.600 butir pil dobel L.
Kehidupan masyarakat saat ini sungguh membuat kita miris bahkan semiris-mirisnya. Semakin banyak kejahatan yang dilakukan sampai datanya menunjukkan angka yang sangat tinggi. Sasaran para pengedar narkoba ini bukan hanya masyarakat bawah saja, justru masyarakat elit entah usia dewasa maupun remaja adalah sasaran empuk para pengedar narkoba.
Banyak cara yang dilakukan oleh penjahat ini, penjahat yang merusak generasi cemerlang mennjadi generasi bangsa yang tak bermoral.
Para pengamat generasi akan merasakan bahwa kondisi masyarakat saat ini keadaannya sangat merosot dan semakin terpuruk. Sesungguhnya apa yang terjadi? Mengapa narkoba yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh masyarakat ini justru semakin merebak dan menjamur di tengah-tengah masyarakat?
Untuk menjadikan generasi tetap berpegang teguh terhadap keamanan diri, maka para orang tua melakukan berbagai upaya agar anak-anak, keluarga, saudara hingga tetangga terhidar dari tangan-tangan kotor yang berniat memang untuk merusak generasi. Namun disisi lain sekalipun upaya yang telah dilakukan sudah maksimal tetap saja ada yang terkena virus jahat itu. Sehingga pengamat mencari jalan penyelesaian problematika ini dengan mencari akar masalah.
Sebagai seorang muslim pasti mencari solusi tuntas terhadap problematika kehidupan adalah kembali kepada Islam. Islam adalah agama yang paripurna sangat detile terhadap suatu permasalahan termasuk solusi dalam menuntaskan masalah tersebut.
Akar masalah dari problematika kehidupan masyarakat saat ini terletak pada sistem kehidupan yang berlaku, yang tidak menyelesaikan persoalan masyarakat. Dengan tawaran penerapan sistem Islam dalam seluruh sistem kehidupan yang berasal dari Dzat yang maha sempurna, problem-problem rumit masyarakat akan terselesaikan dan membawa masyarakat pada kehidupan yang makmur, bahagia dan mulia.
Islam memberikan jaminannya terhadap individu termasuk sandang – pangan – dan papan, dan memberikan kebutuhan kolektif masyarakat termasuk pendidikan, kesehatan dan kemanan. Sehingga ketika Islam diterapkan secara kaffah, maka hal sepele seperti pengedar narkoba akan jauh bahkan tidak muncul pada kehidupan masyarakat Islam. Karena aturan yang tegas dan kebutuhan yang memang sudah dijamin penuh oleh Negara. Dan ketika terdapat seseorang yang melanggar aturan di suatu Negara itu maka sanksi Islam akan bertindak. Fungsi dari sanksi Islam tak lain adalah untuk Menebus dosa dan sebagai penjera.
Islam menjadikan setiap individu untuk bertakwa kepada yang Maha kuasa dan Maha pengatur kehidupan. Menjadikan manusia yang bervisi akhirat, sehingga manusia dalam dunia Islam akan muncul ke-waro’annya (kehati-hatian).
Masyarakat Islam adalah kumpulan individu yang memiliki suatu pemikiran, perasaan dan aturan yang sama. Ketika masyarakat Islam ini muncul di kehidupan, niscaya kebangkitan dan kesejahteraan Islam akan terwujud. [Tri S, dari berbagai sumber].