Oleh : Hijriana H Djalil
Menuju 74 tahun kemerdekaan negara republik Indonesia peringatan 17-an merupakan hal wajib yang akan tetap di lakukan di seluruh penjuru tempat di negara tercinta ini.
Semarak kemeriahan di lakukan untuk memperingati hari kemerdekaan mulai dari upacara, berbagai lomba unik, dan bermacam hal lainnnya, yah tujuannya sih untuk memperingati hari ketika para pahlawan bangsa membebaskan negeri tercinta ini dari belenggu penjajah.
*Menurutmu merdeka itu apa sih?
Apakah ketika para pahlawan kemerdekaan kita dulu membebaskan negara tercinta ini dari cengkraman para penjajah?, atau dari belenggu dia?, Atau bebas dari bisikan syaitan?, atau bebas dari cengkeraman kapitalisme dan anak pinaknya atau apa?, Coba kamu sebutin deh.
Lalu pertanyaannya benarkah kita sudah merdeka?
Kalau sudah merdeka kenapa SDA (sumber daya alam) yang melimpah ini belum mampu menjamin hak seluruh rakyatnya?, kalau sudah merdeka kenapa aseng dan asing masih bebas untuk menjarah harta negeri?, Kalau sudah merdeka kenapa negara masih berhutang ke luar negeri?, kalau sudah merdeka kenapa kapitalisasi pendidikan, kesehatan, dan lainnya masih masif terjadi?, kalau sudah merdeka kenapa masih banyak rakyat negeri yang mengais rupiah di luar negeri sana hingga terkadang perlakuan tidak menyenangkan diterima dan nyawa jadi taruhannya, kenapa hak untuk bebas menjalankan keyakinan di negeri sendiri malah dibatasi dengan dalih anti Pancasila juga ingin memecah belah bangsa?, kalau sudah merdeka kenapa hak untuk menyampaikan pendapat justru dijerat dengan UU ITE dan sebagainya padahal HAM (hak asasi manusia) katanya di junjung tinggi tapi kenapa HAM yang dipuja seolah hanya jadi milik mereka yang punya kuasa?, hanya jadi milik mereka yang teriak pancasila dan NKRI harga mati padahal ujung-ujungnya korupsi juga? Kenapa ? benarkah kita sudah merdeka?
Yup benar kita memang sudah merdeka, merdeka dari penjajahan secara fisik tetapi di jajah secara pemikiran.
Kapitalisasi di berbagai sektor menunjukkan belum merdekanya masyarakat kita, SDA yang di kelola oleh aseng dan asing, kesejahteraan yang masih jauh dari harapan, dan krisis moral generasi bangsa sebab penghambaan mereka pada barat menjadi potret kelam wajah buruk sistem buatan manusia.
Lantas benarkah kita sudah merdeka?
Malu, teriak merdeka padahal masih banyak rakyat yang menderita, malu teriak merdeka tapi masih menghamba kepada sesama mahluk.
Malu, seharusnya kita malu, teriak merdeka ketika kita tau bahwa merdeka yang sesungguhnya adalah terbebas dari penghambaan kepada mahluk menuju penghambaan seutuhnya kepada Allah SWT tapi masih mau jadi boneka para penjajah, malu.