Oleh : Lilik Yani
Duhai betapa indahnya
Sebuah keluarga dalam ketaatan sempurna
Bukan sekedar Ayah Bunda
Tapi juga anak keturunannya
Keluarga yang penuh cinta
Bukan sekedar diucap lesan semata
Terungkap dari hati dan jiwa
Cinta sempurna kepada Rabb-nya
Keluarga yang membuat iri semua
Pujian Allah diberikan padanya
Tertulis dalam kitab mulia
Membuat umat terbelalak
Terpesona ingin mencontohnya
Yach, sebuah keluarga penuh cinta
Keiklasan memenuhi jiwanya
Cintanya pada Allah tiada tara
Apapun keinginan Allah diturutinya
Kawan, tahukah siapa keluarga istimewa?
Keluarga Nabi Ibrahim as
Bapak Tauhid kecintaan Allah
Ketaatanya kepada Allah tiada tara
Perintah Allah apapun dikerjakannya
Tanpa banyak bicara
Tanpa bertanya untuk apa?
Tanpa ingin tahu, apa alasannya?
Nabi Ibrahim hanya melihat siapa yang memerintah
Jika Allah yang memerintahnya
Pasti ada manfaat dan kebaikan
Ia yakin, Allah mencintai hamba-Nya
Allah tak mungkin aniaya hambaNya
Allah hanya ingin hambaNya selamat
Nabi Ibrahim jalankan perintah penuh cinta
Bukan sekedar memenuhi kewajiban belaka
Saat Allah perintahkan tinggalkan anak istrinya
Di padang tandus tak ada manusia
Perintah dilakukan tanpa tanya
Anak istrinya akan makan apa?
Nabi Ibrahim yakin Allah menjaga
Anak istri tak mungkin dibiarkan merana
Ibrahim rela meninggalkannya
Percaya Allah akan mencukupi kebutuhan keluarga tercinta
Hingga saat anaknya beranjak dewasa
Tampak benar ketampanan wajahnya
Diiringi perilaku santun didikan bundanya
Nabi Ibrahim memeluk penuh cinta
Allah tak mau diduakan
Allah hendak memberikan ujian
Perintah menyembelih anak sholihnya
Ibrahim sedikit ragu, benarkah ini perintah Rabb-nya?
Perintah Allah datang melalui mimpinya
Nabi Ibrahim sedikit bimbang
Apakah Allah benar memerintahnya?
Allah memberikan mimpi berulang
Hingga Nabi Ibrahim membenarkannya
Sungguh, perintah yang sangat berat
Siapa orangtua tega menyembelih anak kandungnya
Tapi Nabi Ibrahim tetap melakukannya
Cintanya pada Allah melebihi segalanya
Sungguh besar sekali keimanannya
Apapun perintah Allah dikerjakan semua
Tiada berfikir untung ruginya
Tak berfikir akan mendapat hadiah apa
Duhai bapak tauhid kecintaan Allah
Betapa hatimu dipenuhi rasa cinta
Cinta kepada Allah semata
Hanya berkah dan ridlo Allah yang kau damba
Kisahmu tertuang dalam kitab mulia
Tak lekang zaman dan masa
Pujian Allah untukmu, wahai hamba istimewa
Jadi teladan umat sepanjang masa
Surabaya, 9 Agustus 2019
#Habits30HariMenulis
#KeluargaPenuhCinta