Oleh : Lilik Yani
Allah ingin menguji sebuah keluarga
Ujian iman dan cinta
Adanya anak sholih di dalamnya
Adakah membuat berpaling cinta?
Keluarga yang telah lama mendamba
Hadirnya buah hati tercinta
Bukan sekedar ingin melestarikan keturunan
Atau hanya untuk kebanggaan belaka
Namun untuk melanjutkan estafet dakwah
Agar dakwah tidak berhenti sepeninggalnya
Agar ajaran Islam terus berlanjut tersebar
Ke berbagai sudut di seluruh penjuru dunia
Visinya jauh melesat ke sana
Akherat kehidupan sesungguhnya
Bukan sekedar bahagia di dunia
Bahagia akherat lebih utama
Yach, Nabi Ibrahim mulia
Dikaruniai anak ketika usia senja
Sungguh, betapa karunia istimewa
Nabi Ibrahim bahagia bersama buah hari tercinta
Hari-harinya dipenuhi rasa gembira
Bersama bayi mungil Ismail, namanya
Nabi Ibrahim menimang sambil berdoa
Agar buah hati jadi anak sholeh lanjutkan syiar agama
Allah sempat cemburu dibuatnya
Diujilah keimanan Nabi mulia
Bagaimana jika Ismail Ku-minta?
Buah hati kesayangan yang didamba
Apakah Ibrahim merelakannya?
Apakah cintanya kepada-Ku lebih besar?
Apakah Ibrahim tetap dalam ketaatan?
Aku akan mengujinya
Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih anaknya
Ismail buah hati tercinta dikehendaki-Nya
Ibrahim sempat ragu sementara
Apakah ini benar perintah Allah?
Allah mengulang dalam mimpinya
Tiga kali bermimpi hal sama
Tampak di dalam mimpinya
Nabi Ibrahim menyembelih Ismail buah hati tercinta
Ya Allah, kalau ini perintahMu
Tak ada alasan menunda bagiku
Tak ada alasan bertanya, "Mengapa perintah itu tertuju padaku?"
Tidak ada keraguan lagi di hatiku
Kutunaikan perintah-Mu sepenuh cintaku
Ikhlas menjalankan perintah demi meraih ridlo-Mu
Engkau tak mungkin menganiaya diri dan keluargaku
Engkau pasti tahu yang terbaik untuk hamba-Mu
Yaa Allah, sungguh aku telah rela
Tunaikan perintah tanpa alasan
Tapi mohon ijinMu, kutanya dulu anakku
Sebagai bentuk etika ajaran agamamu
Duhai Ismail, buah hatiku
Tahukah engkau jika Ayah sungguh mencintaimu?
Buah hati ayah bunda penerus syiar agama
Engkau generasi penerus lanjutkan dakwah mulia
Kini Ayah dapat perintah dari Sang Kuasa
Dia ingin engkau kembali pada-Nya
Dia ingin engkau hadir memenuhi panggilan-Nya
Ayah diperintah menyembelihmu, anakku tercinta
Bagaimana pendapatmu dengan perintah Allah ini
Adakah keberatan di hati?
Coba sampaikan pada ayahmu ini?
Ayah akan mendengar apa yang menjadi suara hati?
Ayahanda tercinta, aku pun memiliki cinta yang sama
Aku pun ingin selalu berada dalam ridlo Allah
Ayah, jika ini perintah Allah
Maka lakukanlah, Ayah
Lakukan penuh keikhlasan sepenuh jiwa
InsyaAllah, engkau mendapatiku sebagai orang sabar
Ayah, jika engkau tak tega
Lakukan tanpa melihatku, Ayah
Sungguh jawaban anak sholih didikan taqwa
Menambah mantap hati Nabi Ibrahim menjalankannya
Berangkatlah mereka berdua ke padang luas
Ditelentangkan Ismail buah hati tercinta
Godaan setan tak dihiraukannya
Setan penggoda dari segala arah
Hendak membujuk dua insan penuh taqwa
Kekuatan iman kepada Allah diatas segalanya
Ketika parang sudah menempel di leher buah hatinya
Hati Ibrahim bergejolak penuh cinta
Melihat Ismail menyerah penuh keikhlasan
Ibrahim semakin dimantapkan hatinya
Mengikuti saran Ismail buah hatinya
Nabi Ibrahim memalingkan muka
Hindari rasa tak tega dan menunda taat
Segera dipasangkan parang dengan niat karena Allah
Bismillah, kami penuhi perintah-Mu, ya Allah
Kami penuhi perintah dengan ikhlas jiwa raga
Cintaku kepada-Mu, diatas segalanya
Kami hanya mengharap ridlo-Mu semata
Surabaya, 9 Agustus 2019
#HabitsMenulis30Hari
#JawabanAnakSholihIsmail