By; Messy
(Member Penulis Ideologis)
Berbicara terkait Khilafah memang tak ada ujungnya. Selalu menarik untuk tetap diulas. Iya, kata Khilafah kian menampakkan jati dirinya di tengah publik. Tak luput juga menyentuh kalangan orang awam. Terlepas dari pro dan kontra terkait Khilafah itu sendiri.
Lantas ada apa dengan Khilafah? Kenapa banyak orang yang tak suka dengan Khilafah bahkan tak jarang ada yang anti dengannya?? Bukankah Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam? So, sesungguhnya Khilafah itu apa?
Menurut Ibnu Khalduun dalam Taarikh Ibn Khalduun, Juz 1 halaman 238 - 239 “Dia (khilafah) pada hakikatnya adalah pengganti peran shaahibus syari’ah (Rasulullah SAW) dalam menjaga agama dan mengatur urusan dunia dengannya (dengan agama).”
Secara umum, Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang akan menerapkan seluruh aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan tanpa terkecuali. Menyebarkan ajaran Islam mengunakan dakwah dan jihad.
Sekarang, semua lidah bergerak mengucap kata Khilafah. Entah itu keterkaitan dengan masalah ekonomi, pendidikan, sosial dan bidang lainnya. Kata Khilafah kian menjadi buah bibir di negeri ini. Selalu di tuduh mengundang berbagai konflik permasalahan.
Apalagi setelah terkuaknya kesepakatan ijtima ulama IV yang dengan tegas mengatakan bahwa penegakan Khilafah adalah suatu kewajiban. Secara otomatis ini menandakan bahwa Khilafah menebar manfaat di tengah masyarakat. (detikNews.com.)
"Ijtimak Ulama bahwa sesungguhnya semua ulama ahlussunah waljamaah telah sepakat penerapan syariah, dan penegakan khilafah serta amar ma'ruf nahi munkar adalah kewajiban agama Islam," ujar Yusuf Muhammad Martak di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019).
Tak apa, banyak orang yang tidak suka dengan penegakan Khilafah? Namun, jangan menjadi penghalang bagi pejuang Islam untuk menegakkan Khilafah. Sebab, Khilafah adab ajaran Islam.
Memusuhi Khilafah berarti memusuhi Allah. Membenci Khilafah berarti membenci apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Maka terimalah Khilafah, sebagaimana melakukan perintah shalat, puasa, dan berbagai ibadah madhah lainnya.
Bukankah sistem Khilafah telah membuktikan diri mampu menjadi adidaya dunia? Dengan menguasai dua pertiga dunia selama tiga belas abad. Selama itu, tak ada satu negeri pun yang mampu menyaingi kehebatannya.
Mampu menjadi hak dan kebutuhan setiap warga negara tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. Semua mendapat perlakuan yang sama dari Khalifah. Tak ada diskriminasi dalam negara Islam.
Jika dengan menegakkan Khilafah mampu mengundang keberkahan dari Allah untuk turun ke bumi ini. Lantas, untuk apa masih mengharapkan sistem buatan manusia yang jelas rusak dan bobrok?
Mari kembali kepada Islam dan Khilafah sebagai sistem pemerintahan Islam. Mari rapatkan barisan dan pegangan tangan untuk bersama berjuang menegakkan Khilafah. Hingga kemenangan dapat diraih atau kita mati dalam memperjuangkannya.
Allahu Akbar!!